Minggu, 24 November 2024

Sejarah Indonesia

Menengok Sejarah Jepang Masuk ke Samarinda Tahun 1942, Pasukan Nipon Usir Belanda jadi Tontonan Warga

Awalnya Disambut Suka Cita Namun Berakhir Derita

Jumat, 28 Januari 2022 23:20

Suasana Pendudukan Jepang di Samarinda. Menengok sejarah Jepang masuk ke Samarinda tahun 1942, awalnya disambut suka cita lalu berakhir derita. (History of Samarinda)

Satu pleton pasukan Nippon langsung bergerak menduduki Kantor Asisten Residen, mereka lalu mengibarkan bendera berlambang bulat merah dengan latar putih.

Waktu singkat Kantor Asisten Residen di Tepian Mahakam (sekarang di sekitar Kantor Gubernur Kaltim) diduduki Jepang, tanpa pelawanan pihak Belanda.

Kala itu, Asisten Residen berharap Jepang patuh pada Undang-Undang Internasional, bila begitu mungkin mereka akan selamat.

Pendudukan Jepang itu jadi tontonan tersendiri bagi masyarakat Samarinda kala itu.

Warga berkumpul di pinggir jalan menyaksikan tentara Jepang, mengelilingi seluruh staf dan Asisten Residen yang napak terlihat pucat pasi.

Warga kala itu tidak sedikit yang berbahagia menyaksikan berakhirnya penjajahan Belanda di Samarinda.

"Malahan di antara mereka ada yang membacakan sholawat karena sangat gembiranya karena Belanda tidak berkuasa lagi di Samarinda," lanjut tulisan Wahel Tantawi.

Pada mulanya, masyarakat mengira bahwa penjajahan dibawah sesama bangsa asia ini akan lebih makmur, tapi ternyata justru tidak demikian.

"Rakyat diajari adab sopan santun yaitu apabila berpapasan jalan atau melewati gardu jaga dengan memekikan "Heitai San" atau tuan serdadu sambil membungkukan badan.

Jika tidak, dipastikan warga itu akan disiksa.

"Anak-anak gadis dan wanita pada umumnya hidup di dalam kekhawatiran diperkosa, kebiadaban merajarela dan pasukan berani mati Imperialisme Asia yang tidak kepalang tanggung. namun apa hendak dikata, rakyat harus menelan ini beberapa tahun lagi sebelum merasakan ketentraman sesungguhnya. (Er Riyadi)

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat