IDENESIA.CO - Penerbit paduan perjalanan Amerika Serikat (AS) Fodor's memasukkan Bali dalam daftar destinasi yang disarankan tidak dikunjungi turis asing 2025.
Provinsi Bali dimasukkan karena mengalami pariwisata yang berlebihan atau overtourism.
"Pembangunan yang tidak terkendali dan didorong oleh pariwisata yang berlebihan telah melanggar habitat alami Bali, mengikis warisan lingkungan dan budaya, dan menciptakan 'kiamat plastik'," tulis Fodor's dalam dalam artikel berjudul 'Fifteen Destinations to Reconsider in 2025'.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace, merespons terkait pemberitaan tersebut. Ia membantah jika Bali oleh overtourism.
Cok Ace menilai Bali saat ini tidak overtourism, tetapi hanya pengaturannya saja yang perlu dibenahi. "Bali sesungguhnya tidak overtourism, dengan luas wilayah delapan kali luas Singapura dan wisatawan hanya seperenamnya saja tidak ada," ujar Cok Ace kepada detikBali, Jumat (22/11/2024).
"Sesungguhnya dari luas wilayah masih belum dapat dikatakan overtourism, hanya pengaturannya yang perlu ditingkatkan," lanjutnya.