IDENESIA.CO - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berencana memindahkan seluruh pegawainya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada Maret 2025.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan agar para aparatur sipil negara (ASN) dapat lebih fokus dalam mendukung pembangunan ibu kota negara yang baru. Pemindahan ini juga akan mengonsolidasikan semua kegiatan OIKN yang selama ini tersebar di tiga lokasi berbeda, yakni Jakarta, Balikpapan, dan IKN.
Dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR di Jakarta, Rabu (12/2/2025), Basuki menyampaikan bahwa dengan kantor yang sudah siap dan fasilitas hunian yang tersedia, para pegawai OIKN akan bekerja secara terpusat di IKN.
“Kami nanti Maret ini, semua orang otorita, karyawan otorita harus pindah ke IKN. Kantornya sudah jadi, ada empat rusun yang akan kami pakai untuk hunian,” kata Basuki.
Dengan pemindahan ini, OIKN berharap dapat mempercepat proses pembangunan dan koordinasi yang lebih efektif, mengingat selama ini aktivitas OIKN terpisah-pisah di beberapa lokasi.
Rencana ini juga akan memberikan dampak positif terhadap sinergi antara aparat pemerintah dengan pihak-pihak terkait di kawasan pusat pemerintahan.
Basuki juga menambahkan bahwa dirinya akan melakukan kunjungan ke IKN pada hari itu untuk memastikan kesiapan kantor sebelum pemindahan dilakukan.
"Saya sore ini ke sana. Saya mau lihat kantornya, kesiapan kantornya. Supaya nanti Maret bisa saya pindah ke sana," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, menegaskan bahwa semua kegiatan OIKN dan para pegawai akan sepenuhnya pindah ke IKN pada Maret 2025, dengan kantor pusat OIKN yang baru di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang telah selesai dibangun.
"Direncanakan seluruh kegiatan Otorita IKN akan dilakukan penuh di Ibu Kota Nusantara dan seluruh pegawai Otorita IKN akan mulai berkedudukan dan berkantor di Gedung Otorita IKN yang telah selesai dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN mulai bulan Maret 2025 ini," ujar Troy.
Proses pemindahan ini menandai langkah signifikan dalam realisasi pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai ibu kota negara yang baru, sekaligus menjadi simbol dimulainya aktivitas pemerintahan yang lebih terpusat di kawasan tersebut.