Minggu, 6 Oktober 2024

Penjelasan NASA soal Bentuk Planet Bulat

Selasa, 23 April 2024 22:10

POTRET - Bumi Bulat./ Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Dilansir Space Place Badan Aeronautika dan Antariksa Nasional AS (NASA), sebuah planet bisa terbentuk bulat karena adanya gravitasi. Gravitasi sebuah planet menarik massa secara merata dari semua sisi menuju pusat, dan dari pusat ke tepi, seperti jari-jari pada roda sepeda.

Jika gaya gravitasi akan menarik benda-benda secara merata dari semua sisi planet, maka terbentuk keseluruhan planet menjadi bola, yaitu lingkaran tiga dimensi.

Gaya Gravitasi Bikin Planet dan Matahari Bulat

Mengutip Encyclopaedia Britannica, Matahari dan planet-planet di Tata Surya berbentuk bulat karena gaya gravitasi massanya menarik seluruh benda-benda ke arah pusat. Ini membuat permukaannya melengkung dan melingkar.

"Sungguh menakjubkan bahwa kita mengetahui begitu banyak benda bulat di ruang angkasa," kata Anjali Tripathi, ahli astrofisika di Program Eksplorasi Exoplanet di Jet Propulsion Laboratory NASA, dikutip dari Live Science.

Tidak Bulat Sempurna

Tidak semua planet memiliki berbentuk bulat sempurna. Di Tata Surya, planet yang memiliki bentuk bola hampir paling sempurna adalah Merkurius dan Venus. Sebab, keduanya merupakan planet batuan yang berputar lambat.

Astronom dan Kepala Pusat Data Sains, Badan Antariksa Eropa (ESAC), Bruno Merin mengatakan planet es juga cenderung berbentuk hampir bulat sempurna.

"(Karena) ada lapisan es yang tersebar secara merata di permukaannya," kata Bruno Merin pada Live Science.

Sementara itu, Jupiter dan Saturnus tidak berbentuk bola sempurna. Planet-planet gas raksasa ini berbentuk seperti bola basket yang sedang diduduki. Menurut NASA, bentuk ibi disebabkan oleh kecepatan putarannya memaksa area luar planet yang berputar pada ekuator bergerak lebih cepat daripada area dalam planet.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat