Setelah kelahiran Putri Aiko ini, Naruhito dan Owasa Masako mendapatkan sedikit tekanan. Mereka diharapkan bisa melahirkan ahli waris seorang anak laki-laki.
Hal ini pun sempat membuat putri mahkota mengalami stres berat dan membuat Masako harus fokus untuk kesembuhannya dan membiarkan sang ayah melakukan tugas-tugas negaranya seorang diri.
Meskipun sempat terjadi sebuah diskusi untuk mengizinkan Aiko menjadi permaisuri, akan tetapi pada akhirnya perdebatan ini pun terselesaikan setelah kelahiran anak keduanya, Pangeran Hisahito.
Naruhito Naik Takhta
Akihito secara resmi mengumumkan keinginannya untuk turun tahta lantaran usia yang sudah lanjut pada Agustus 2016.
Dia pun mengubah Hukum Rumah Tangga Kekaisaran Tahun 1947 yang mengizinkan suksesi kekaisaran Jepang hanya terjadi usai kematian kaisar.
Kemudian pada bulan Desember 2017, Akihito mengumumkan niatnya untuk turun tahta. Atas keinginannya ini pemerintah Jepang pun mulai mempersiapkan penurunan tahta kekaisaran pertama selama dua abad.
Tepat pada 30 April 2019, Akihito resmi mengundurkan diri dan Naruhito naik sebagai Kaisar Jepang yang baru pada tengah malam tanggal 1 Mei 2019. Peralihan tahta ini juga menandai dimulainya periode Reiwa, atau sebutan untuk masa pemerintahan Kaisar Naruhito yang memiliki arti Harmoni Indah.
(Redaksi)