Minggu, 7 Juli 2024

Berita Internasional Terkini

Sejarah Black Friday Ternyata Suram, Begini Ceritanya

Sabtu, 26 November 2022 17:55

BLACK FRIDAY (IST)

IDENESIA.CO - Black Friday ternyata memiliki sejarah yang cukup suram. Bebrapa istilah Black Friday,  pertama kali dikenal sejak tahun 1869. Tepatnya pada 24 September 1869 terjadi saat krisis keuangan yakni jatuhnya pasar emas di Amerika Serikat.

Kala itu pasar saham jatuh bebas dan membuat semua orang bangkrut. Selanjutnya istilah Black Friday muncul pada tahun 1924. Sejak dimulainya Parade Thanksgiving Macy, hari Jumat setelah Thanksgiving, istilah Black Friday digunakan secara tidak resmi untuk musim belanja liburan. 

Menurut versi lain, pada 1950-an, istilah Black Friday digunakan oleh polisi di Philadelphia untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi pada hari setelah Thanksgiving.

Segerombolan pembeli dan turis pinggiran kota membanjiri kota sebelum pertandingan sepak bola Angkatan Darat dan Angkatan Laut AS.

Situasi menjadi tak terkendali usai pertandingan, polisi yang sibuk mengurusi lalu lintas juga harus berurusan dengan kerusuhan banyak orang yang mencuri dagangan di toko-toko secara besar-besaran. Banyak penjual yang mengalami kerugian dalam peristiwa tersebut.

Kemudian pada tahun 1961, istilah Black Friday sempat diubah dengan istilah Big Friday untuk menghilangkan konotasi negatif. Namun hal itu tak bertahan lama dan kembali dengan istilah Black Friday.

Dari krisis keuangan tersebut, pada 1980-an, istilah Black Friday dimanfaatkan oleh para pedagang atau toko-toko pengecer dan diubah menjadi istilah untuk memberikan penawaran menarik kepada para pelanggannya. Hal ini memberikan dampak keuntungan besar bagi mereka. Dalam catatan akuntansi tinta merah artinya kerugian sementara tinta hitam artinya keuntungan.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat