Samri juga menyoroti soal pembangunan Pasar Pagi yang hingga saat ini masih belum berjalan akibat terhambat permasalahan yang melibatkan 48 pemilik ruko dengan sertifikat hak milik (SHM) di Jalan Mas Tumenggung.
Politisi PKS ini memahami bahwa Wali Kota Samarinda, Andi Harun ingin menyelesaikan proyek sebelum masa jabatannya berakhir.
Namun, ia menilai jika sejumlah proyek ini terkesan dipaksakan, maka pembangunan menjadi kurang maksimal karena pekerjaannya yang terburu-buru.
"Kontraktor yang bekerja juga terganggu karena urusan masalah sosial dan dampak lainnya. Jadi itu harus dituntaskan dahulu baru melanjutkan agar pekerjaannya lancar dan tidak menimbulkan masalah baru," pungkasnya.
(Advertorial)