"Buya Hamka sama Siti Raham itu couple goals. Ini fakta sebenarnya bahwa di balik lak-laki sukses ada perempuan dan perhiasan seorang laki-laki adalah istri soleha, itu nempel banget," kata Vino.
Selain Vino yang berperan sebagai Buya Hamka, film tersebut juga dibintangi oleh Laudya Cynthia Bella yang berperan sebagai Siti Raham, istri dari Buya Hamka.
Di mata Vino, Buya Hamka dan Siti Raham adalah pasangan yang serasi. Keduanya selalu saling melengkapi dan mendukung.
"Buya Hamka sama Siti Raham itu couple goals. Ini fakta sebenarnya bahwa di balik lak-laki sukses ada perempuan dan perhiasan seorang laki-laki adalah istri soleha, itu nempel banget," kata Vino.
Lebih lanjut, Vino mengungkap bahwa cerita dalam film Buya Hamka disajikan dengan porsi yang pas dan tidak berlebihan. Sehingga, para penonton tidak akan dibuat bosan.
"Konflik atau perjuangan Buya Hamka yang jadi sejarah digambarkan di sini dengan porsi yang tidak berlebihan. Tidak jadi film sejarah yang berat atau membosankan, seperti nonton film drama tapi ada fakta sejarah," katanya.
Berikut sinopsis film Buya Hamka babak pertama Periode di mana Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut.
Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita romannya disukai para pembaca. Hamka dan keluarganya pindah ke Medan, karena Hamka diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat.
Posisi ini membuat Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga harus ditutup karena dianggap berbahaya.
Kehidupan keluarga Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit. Usaha-usaha Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi.
Pada volume kedua, film ini lebih fokus menceritakan usaha perjuangan Hamka setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Pada masa ini, Indonesia masih dibayangi ancaman agresi kedua dari tentara sekutu.