"Membuat resolusi bukan suatu keharusan, tapi, kebutuhan. Jad,i sifatnya subyektif, kalau merasa butuh buat, silakan membuat resolusi," kata Vera.
Masih berbicara tentang resolusi tahun baru yang realistis, psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika, M.Psi, saat dihubungi dalam kesempatan berbeda, menyarankan masyarakat membuat resolusi sesuai dengan kondisi masing-masing dan memastikan hal itu menjadi prioritas hidup saat ini.
"Buatlah resolusi yang sesuai juga dengan kondisi kita dan pastikan itu memang sedang menjadi prioritas hidup kita saat ini. Seperti misalnya ingin kurus, kita perlu cek sebenarnya seberapa prioritas itu, mana yang lebih prioritas kurus atau mencapai posisi baru di tempat kerja," kata Nirmala
(Redaksi)