“Karena mereka membelinya,” tambah Trump singkat.
Sebelumnya, pada platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa banyak persediaan yang telah dipesan dan dibayar oleh Israel, namun belum dikirim oleh pemerintahan Biden.
“Sekarang sedang dalam perjalanan!” ungkap Trump, menunjukkan keputusan pemerintahannya untuk segera memenuhi pesanan tersebut.
Kendati kedua presiden memiliki pandangan yang serupa tentang mendukung Israel, keputusan ini kembali menyoroti ketegangan yang muncul terkait dampak kemanusiaan dari konflik yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
Meski banyak kritik terhadap AS dan Israel terkait krisis kemanusiaan, Washington mempertahankan kebijakan ini sebagai bentuk dukungan terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri terhadap kelompok militan yang didukung oleh Iran, seperti Hamas.
Sementara itu, gencatan senjata yang telah berlangsung lebih dari sepekan di Jalur Gaza membawa sedikit ketenangan dengan pertukaran tujuh sandera Israel dan lebih dari 200 tahanan Palestina. Namun, dampak jangka panjang dari serangan militer Israel di Gaza terus memicu perdebatan internasional mengenai pelanggaran hak asasi manusia dan kemungkinan pelanggaran hukum internasional.
Konflik ini, yang telah menyebabkan lebih dari 47.000 korban jiwa di Gaza, menunjukkan kompleksitas hubungan internasional dan dampak besar yang ditimbulkan oleh kebijakan militer.
(Redaksi)