Minggu, 2 Februari 2025

Wali Kota Andi Harun Komitmen Selesaikan Program Penanggulangan Banjir, Sampaikan Permohonan Maaf kepada Warga Terdampak

Kamis, 30 Januari 2025 17:45

Konferensi Pers penanganan banjir di Kota Samarinda yang dipimpin Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada Kamis (30/01/2024)./ foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menggelar konferensi pers di Anjungan Karangmunus Balai Kota Samarinda pada Kamis  (30/1/2025) sore terkait dampak banjir yang melanda beberapa wilayah di Samarinda akibat curah hujan. 

Dalam konferensi pers tersebut, Andi Harun didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Ketua PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda, Yosiandi Radi Wicaksono, serta Fadli, perwakilan PUPR bidang SDA Provinsi Kalimantan Timur.

Andi Harun  menyampaikan rasa prihatin dan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Samarinda terutama mereka yang terdampak banjir.

 "Kami semua menyampaikan rasa prihatin dan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Samarinda terutama kepada warga yang terkena dampak banjir termasuk pasca-banjir yang saat ini masih mengalami genangan. Ini mengganggu beberapa aktivitas masyarakat," ungkap Andi Harun.

Ia menjelaskan bahwa penanganan banjir memang belum selesai dan program penanggulangan banjir akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun.

 "Kami ingin menyampaikan bahwa harapan kita untuk menjadikan Samarinda bebas banjir atau mengurangi genangan banjir secara maksimal memang membutuhkan waktu yang lebih panjang baik di masa kini maupun masa yang akan datang," ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah Kota Samarinda, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, serta pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, dalam hal ini BWS, akan terus mengintegrasikan program penanganan banjir dengan lebih solid dan berkelanjutan.

 "Pesan yang ingin kami sampaikan kepada seluruh masyarakat melalui konferensi pers ini adalah bahwa penanganan banjir di Samarinda akan terus dilanjutkan dengan koordinasi yang solid antara berbagai pihak," ungkapnya.

Ia  juga menjelaskan gambaran mengenai penurunan luas area genangan banjir di Samarinda. Menurutnya, meskipun banjir masih terjadi genangan banjir pada awal tahun 2025 menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

"Di tahun 2022 luas genangan banjir mencapai 482 hektar sedangkan pada awal tahun 2025 ini, luas genangan banjir tinggal 314 hektar," jelasnya.

AH juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir kali ini adalah limpasan air dari Sungai Karang Mumus. 

"Limpasan air dari Sungai Karangmumus menjadi faktor utama dalam banjir kali ini. Namun kami terus berupaya mengurangi dampaknya melalui berbagai program yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan," tuturnya.

Andi Harun juga menjelaskan, akibat cuaca huhan yang tinggi tertanggal 26 Januari 2025 mencapai 140 mm turut memperburuk kondisi banjir di beberapa titik Kota Samarinda . 

Ia menegaskan akan terrus memantau dan menindaklanjuti dengan program-program penanganan banjir yang sudah direncanakan sebelumnya. 

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat