Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus mempercepat transformasi digital di Indonesia dengan menjalin kemitraan strategis bersama Ericsson dan Google C...
IDENESIA.CO - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus mempercepat transformasi digital di Indonesia dengan menjalin kemitraan strategis bersama Ericsson dan Google Cloud.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat infrastruktur telekomunikasi berbasis teknologi cloud dan kecerdasan buatan (AI).
Dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan bahwa integrasi Business Support System (BSS) berbasis cloud di Google Cloud akan membuka peluang bagi berbagai sektor bisnis untuk memanfaatkan teknologi digital secara lebih efisien.
“Dengan kolaborasi ini, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menciptakan peluang bagi UMKM, startup, dan pelaku industri untuk berkembang dalam ekosistem digital yang lebih maju,” ujar Vikram Sinha.
Teknologi AI dan cloud-native yang diadopsi dalam sistem BSS baru ini memungkinkan Indosat menyediakan layanan yang lebih cepat, fleksibel, dan adaptif terhadap kebutuhan pasar.
Hal ini diyakini akan berkontribusi pada akselerasi digitalisasi di berbagai sektor, mulai dari e-commerce hingga layanan finansial berbasis digital. Presiden Google Cloud untuk Asia Pasifik, Karan Bajwa, menyampaikan bahwa infrastruktur cloud Google telah terbukti mendukung berbagai layanan global, seperti YouTube dan Gmail.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan Indosat akan membuka lebih banyak peluang bagi bisnis di Indonesia untuk tumbuh dalam era digital.
“Dengan infrastruktur cloud yang mendukung AI, Indosat dapat mempercepat inovasi dan menghadirkan layanan yang lebih cerdas bagi ekosistem bisnis di Indonesia,” kata Karan Bajwa. Ericsson, yang juga berperan dalam operasional BSS generasi terbaru ini, akan memastikan bahwa Indosat dapat mengadopsi teknologi AI secara luas untuk meningkatkan daya saingnya di industri telekomunikasi.
Transformasi ini tidak hanya berdampak pada pelanggan Indosat, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan menciptakan lebih banyak peluang bagi industri dan pelaku bisnis lokal.
Dengan infrastruktur yang lebih kuat dan inovasi berkelanjutan, Indosat siap menjadi katalis utama dalam membangun ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Selain itu, konsolidasi layanan dalam satu platform cloud akan membuat sistem lebih fleksibel, scalable, dan siap menghadapi tuntutan pasar masa depan.Transformasi ini tidak hanya berdampak bagi Indosat, tetapi juga bagi ekosistem digital Indonesia secara keseluruhan.
“Dengan teknologi dari Ericsson dan infrastruktur Google Cloud yang terbukti mendukung layanan global seperti YouTube dan Gmail Indosat akan lebih gesit dalam melayani pelanggan serta menciptakan layanan digital yang lebih personal dan inovatif,”ucapnya.
Karan Bajwa, Presiden Google Cloud untuk Asia Pasifik menegaskan bahwa Google Cloud siap menjadi mitra jangka panjang Indosat dalam perjalanan transformasi digitalnya.
“Dengan infrastruktur cloud kami yang optimal untuk AI, Indosat dapat mempercepat inovasi serta menghadirkan layanan yang lebih cerdas bagi pelanggan Indonesia,"katanya.
Di sisi lain, Ericsson akan berperan dalam mengoperasikan komponen BSS generasi terbaru memastikan bahwa Indosat dapat mengadopsi teknologi AI secara masif untuk meningkatkan efisiensi dan daya saingnya.
Indosat bersama Ericsson dan Google Cloud membuka babak baru dalam industri telekomunikasi Indonesia. Langkah ini bukan hanya tentang peningkatan efisiensi operasional tetapi juga tentang membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan fondasi yang lebih kuat, Indosat siap menghadapi tantangan masa depan dan mempercepat transformasi digital di Tanah Air. (Redaksi)
