IMG-LOGO
Home Nasional Insiden Longsor di Proyek Terowongan Samarinda Tak Ganggu Struktur Utama, Pemkot Pastikan Tetap Aman
nasional | umum

Insiden Longsor di Proyek Terowongan Samarinda Tak Ganggu Struktur Utama, Pemkot Pastikan Tetap Aman

oleh VNS - 13 Mei 2025 14:41 WITA

Insiden Longsor di Proyek Terowongan Samarinda Tak Ganggu Struktur Utama, Pemkot Pastikan Tetap Aman

Insiden tanah longsor yang terjadi di lereng sisi kanan inlet tunnel Jalan Sultan Alimuddin pada Senin (12/5/2025) memicu kekhawatiran masyarakat terk...

IMG
Insiden tanah longsor yang terjadi di lereng sisi kanan inlet tunnel Jalan Sultan Alimuddin pada Senin (12/5/2025) (Istimewa)

IDENESIA.CO - Insiden tanah longsor yang terjadi di lereng sisi kanan inlet tunnel Jalan Sultan Alimuddin pada Senin (12/5/2025) memicu kekhawatiran masyarakat terkait keselamatan proyek strategis Terowongan Samarinda.

Sejumlah warga menyuarakan kekhawatiran mereka di media sosial maupun forum diskusi publik, mempertanyakan sejauh mana kualitas pembangunan terowongan yang hingga kini belum sepenuhnya rampung.

Namun, Pemerintah Kota Samarinda melalui Wali Kota Andi Harun segera merespons kekhawatiran publik.

Ia menegaskan bahwa struktur utama terowongan tidak terdampak oleh peristiwa longsor dan kondisi konstruksi secara teknis masih tergolong aman.

“Terowongan itu secara struktur aman. Tidak ada retak, tidak ada indikasi kerusakan struktural. Yang longsor hanya bagian luar yang penahannya memang masih bersifat sementara dan itu sudah masuk rencana penguatan tahun ini,” tegas Andi Harun dalam konferensi pers di Balai Kota pada Selasa (13/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa pekerjaan penguatan dinding pada inlet maupun outlet tunnel telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 dan kini sedang dalam proses lelang. Penahan tanah yang longsor, menurutnya, bersifat sementara dan memang belum mendapatkan penguatan permanen.

Andi Harun juga menepis anggapan bahwa longsor tersebut menjadi cerminan kegagalan konstruksi. Ia menyebut kejadian itu sebagai bagian dari proses pembangunan berkelanjutan yang sudah dirancang sejak awal.

“Kalau mau cek silakan lihat di LPSE, kegiatan penguatan baru dimulai tahun ini. Jadi ini bukan kegagalan tapi proses lanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andi Harun mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh spekulasi atau narasi yang tidak berdasar. Ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan insiden tersebut untuk membangun opini negatif terhadap proyek pemerintah.

“Banyak pegiat medsos yang menyampaikan dengan hati-hati tapi ada juga yang memang punya niat membenci. Yang baik pun bisa dinarasikan sebaliknya jika niatnya memang buruk,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Terowongan Samarinda merupakan salah satu proyek strategis yang telah lama dinanti. Selain diharapkan mengurai kemacetan, terowongan ini juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur perkotaan di Samarinda. Pekerjaan utama terowongan diklaim sudah selesai, dan saat ini hanya menyisakan tahap-tahap penyempurnaan teknis di beberapa titik.

(Redaksi)