Dengan komposisi tersebut, AH melihat adanya kesinambungan dan sinergitas pokok pikiran para kandidat untuk membangun Samarinda yang lebih baik. Baik dari sudut pandangan pengusaha, kemudahan birokrasi dan penguat regulasi dari legislatif.
“Intinya segala hal tentang kekuatan daerah yang menjadi destinasi investasi yang baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, AH juga menerangkan diskusi keempat Bacalon Wawali Samarinda itu juga dengan serius membahas masalah menahun yang terus terjadi di Kota Tepian. Yakni perihal banjir yang masih memerlukan waktu penanganan lanjutan.
“Malam ini juga berkembang diskusi menuntaskan banjir, ini persoalan pelik yang sudah terus terjadi, tapi tetap harus ditangani dan ini membutuhkan waktu. Kita sudah tangani dengan benar, sekarang tinggal menunggu waktu lagi untuk menyelesaikannya hingga tuntas,” tegasnya.
Antusias AH pada diskusi politik malam tadi tak hanya sebatas itu. Sebab pada ruang diskusi tersebut, AH juga turut menyorot pembahasan keempat kandidat yang membedah perihal ketahanan pangan.
Baik dari sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Lanjut AH, pembahasan ketahanan pangan sejatinya penting untuk dikaji, sebab ketahanan daerah sangat bergantung dengan ketahanan pangan.
“Seperti yang pak Safar bilang, di satu sisi untuk pertanian kita sudah bergerak dengan perluasan lahan. Seperti di Makroman dan Sambutan kita ada melakukan pembebasan lahan 50 hektare,” terangnya.