IDENESIA.CO - Gunung Embun di kabupaten Paser memiliki seribu daya pikat bagi pecandu wisata dan traveler.
Ya, Gunung Embun jadi salah satu destinasi wisata romantis di bumi Kalimantan Timur ( Kaltim).
Siapa yang menyangkal kalau bumi Kalimantan Timur itu indah?
Tak hanya hasil kandungan bumi yang mampu membuat orang-orang tergiur, hingga rela berkorban apa saja.
Pesona alam Kaltim tidak kalah indah, ia bisa membuat anda jatuh cinta.
Tidak percaya? Mari kita berkenalan dengan Gunung Boga, atau biasa dipanggil oleh kalangan pecinta traveler Gunung Embun.
Berada di Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser.
Gunung Embun, daratan tinggi yang dijamin memanjakan mata sekaligus tempat romantis secara bersamaan.
Perjalanan dimulai dari Hotel Sandurengas, Tanah Grogot, Paser.
Kami start pukul 05.00 Wita, dengan niat hati mengejar keindahan matahari terbit.
Untuk bisa sampai ke lokasi wisata alam itu, membutuhkan waktu sekitar kurang lebih satu setengah jam perjalanam darat.
Menuju jalur simpang Kuaro, kendaraan kami masuk dalam konsesi Hak Guna Usaha (HGU) PT Anugerah Abadi Mukti Usaha.
Melewati jalan perkebunan sawit, jangan dikira akan mulus seperti Tol Balikpapan-Samarinda.
Tidak demikian. Kontur tanah berbatu, dengan bidang berkelombang membuat kendaraan kami bergoyang kemana arah.
Beruntung saat itu hujan tidak turun, namun kalau boleh berandai-andai, turun hujan.
Bisa dibayangkan tantangan makin besar kala melewati akses jalan yang berlumpur.
Beruntung sopir kami cukup lihai memacu kendaraan roda empat yang kami tumpangi.
Mas Wahyu, begitu ia ingin dipanggil. Dengan sigap, ia kerap membanting stir mencari jalur terbaik untuk dilalui.
Walhasil, kami mabuk perjalanan darat.
Bagi orang yang kerap mabuk perjalanan darat, akses ke Gunung Embun ini cukup menyiksa bagi penulis.
Tapi sayang rasanya putar balik, karena emas tak bisa direngkuh tanpa perjuangan dalam mengolah mineral ajaib itu.
Dan benar saja. Perjuangan kami dibayar lunas.
Sumpah mati, dataran tinggi itu indah sekali.
Baru saja kami tiba di wisata alam seluas 10,26 hektare itu, kabut pelan-pelan merayap menutupi daratan.
Seperti ombak menyapu pantai.
Sekejab, embun itu telah menutupi seluruh daratan. Seakan berada pada sebuah negeri di atas awan.
Ini kali pertama penulis mengunjungi wisata yang pernah masuk dalam daftar destinasi wisata dengan nominasi 10 daftar dataran tinggi terpopuler 2020 ini.
"Seperti pepatah orang bijak, merasakan 1 kali lebih baik, daripada membayangkannya 1000 kali," ungkap penulis, sambil menikmati suguhan alam.
Tidak hanya penulis yang jatuh cinta, Isran Noor, Gubernur Kaltim yang mengunjungi Gunung Boga, pada awal November lalu, turut terkesima.
"This is so beautiful and amazing, luar biasa dan indah sekali," ucapnya, kala itu.
Saat ini, berbagai fasilitas penunjang lokasi wisata sudah dipersiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
Ada musala yang akan dibangun, serta beberapa fasilitas lainnya.
Di kawasan Gunung Boga, sudah tersedia kamar mandi dan toilet oleh warga sekitar yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Mau menginap, ada tenda camping yang disiapkan oleh pengelola.
Soal makanan, mau cemilan atau makan berat, telah tersedia di warung-warung yang menyediakan makanan. Tinggal pilih saja.
"Perlu kita jaga sama-sama agar keindahan alam ini," pinta Isran Noor.
Sayangnya, lokasi wisata alam ini masih berada di konsesi perusahaan sawit.
Kabar baiknya, PT AAMU akan melakukan pelepasan areal Gunung Boga menjadi Kawasan wisata seluas 10,26 hektar kepada Pemkab Paser. Itu betulan kabar baik.
Terakhir, penulis membayangkan, ketika seseorang jatuh cinta dan datang ke sini, entah berapa puisi yang akan dia tulis. (Er Riyadi)