IDENESIA.CO - Gejala varian baru dari Covid subvarian omicron lebih berpotensi pada orang yang lebih tua meskipun terlihat seperti gejala flu biasa, untuk itu masyarakat perlu memperhatikan gejala-gejala yang ada pada saat ada anggota keluarga yang sakit.
Hal ini disampaikan Dokter spesialis penyakit dalam RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Mira Yulianti Sp.PD-KP yang mengatakan kebanyakan orang tua tidak dapat berkativitas seperti biasa.
“Orang tuanya banyak tidur, lemas, nggak mau makan, batuk pileknya nggak disertai demam itu lebih hati-hati bahwa sangat mungkin orang tua kita atau kakek nenek terkena COVID,” kata Mira dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa. (09/01/2023).
Mira mengatakan, varian COVID terbaru yang merupakan turunan dari virus jenis omicron ini pada orang yang masih muda akan seperti gejala flu biasa dan tidak terjadi keparahan yang berarti. Namun pada orang yang lebih tua, terutama yang memiliki komorbid berat akan menjadi masalah.
Penularan subvarian omicron yang di sebut BN.1 ini memang tergolong cepat dan ada peningkatan kasus di berbagai negara, termasuk Indonesia dalam dua bulan terakhir. Namun bagi yang pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya dan melakukan vaksin lengkap, akan terbentuk sistem imun yang otomatis menangkal virus baru ini sehingga gejalanya tidak separah dahulu.
“Alhamdulillah saat ini tidak ke arah sana, jadi memang tingkat penularannya tinggi tapi yang menunjukkan gejala berat adalah orang-orang yang memang memiliki komorbid cukup berat, tapi nggak ada kasus kematian yang melonjak,” ungkap Mira.