Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) bukan kampus biasa. Di balik fasilitas asrama lengkap dan janji manis karier sebagai Calon Pegawai Negeri...
IDENESIA.CO - Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) bukan kampus biasa. Di balik fasilitas asrama lengkap dan janji manis karier sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), tersembunyi proses seleksi dan pendidikan yang sangat keras, penuh disiplin, larangan ketat, dan pengorbanan pribadi demi menjaga negara dari balik layar.
Sekolah kedinasan milik Badan Intelijen Negara (BIN) yang berlokasi di Sentul, Bogor, ini menggembleng para taruna dan taruni untuk menjadi ujung tombak intelijen nasional, terutama di era digital yang penuh ancaman siber dan disinformasi.
STIN kini memiliki dua jurusan utama yang dirancang mengikuti perkembangan zaman:
Program Studi Intelijen: Fokus pada kemampuan operasi, analisis informasi strategis, serta memahami ancaman nonmiliter yang kian kompleks, seperti penyebaran hoaks, terorisme, dan disinformasi digital.
Program Studi Teknologi Intelijen: Menggabungkan AI, data science, forensik digital, dan cyber security untuk menghadapi serangan siber yang kini jadi ancaman lintas negara.
Syarat pendaftaran STIN 2025 Sekolah kedinasan milik Badan Intelijen Negara (BIN) ini menawarkan pendidikan gratis dan jaminan karier sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setelah lulus.
Persyaratan umum:
Warga Negara Indonesia (pria/wanita).
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setia kepada NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Tidak pernah terlibat tindak pidana. Berkelakuan baik (dibuktikan dengan SKCK).
Sehat jasmani dan rohani, serta tidak pernah mengalami patah tulang. Tidak buta warna. Tidak bertato dan tidak memiliki bekas tato. Tidak bertindik bagi laki-laki; perempuan hanya di telinga.
Persyaratan khusus:
Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.
Belum pernah melahirkan (perempuan) atau punya anak biologis (laki-laki).
Tinggi badan minimal: Pria: 165 cm Wanita: 160 cm
Bila berkacamata, maksimal ukuran +1 atau -1.
Usia pada 31 Desember 2025: 16–21 tahun.
Mendapatkan persetujuan orang tua/wali (dibuktikan dengan surat pernyataan).
Bukan personel/mantan TNI, Polri, PNS, atau peserta pendidikan kedinasan lainnya.
Tidak sedang terikat ikatan dinas dengan instansi manapun.
Bersedia menjalani ikatan dinas selama 10 tahun setelah lulus. 10. Wajib memiliki kartu BPJS Kesehatan aktif.
Meskipun jadwal pendaftaran STIN 2025 belum resmi diumumkan, namun biasanya dibuka antara April hingga Mei melalui laman https://dikdin.bkn.go.id.
(Redaksi)