Dorongan semakin kuat menuju arah Pulau Kalimantan Purba kala itu.
"Endapan ini yang kemudian menjadi Balikpapan, Samarinda, Kukar, dan mengarah ke Kutai Barat," ungkap Hanang.
Hanang bersama tim, sejak tahun 1995 mulai meneliti Delta Mahakam, khususnya Delta Mahakam Purba.
Penelitiannya membawa jauh hingga ke Kutai Barat. Mungkin yang terdekat di kawasan sekitar Kukar (Samboja) dan sekitaran Samarinda.
Bagi yang masih penasaran. Delta Mahakam Purba atau Cekungan Kutai, dapat dilihat secara langsung.
Sikapan tanah kala pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda, membuka wajah kecantikan Delta Mahakam Purba.
Saat jalur menerabas bukit-bukit dari Palaran hingga Samboja, terpahatlah lukisan alam baik di sisi kanan maupun kiri jalur tol.
Percayalah, lukisan dengan bentuk lipatan tanah kadang berwarna gelap itu mahal sekali harganya.
Lipatan tanah itu akan membuka tabir, bagaimana daratan sepanjangan ratusan kilometer dapat terbentuk di masa lampau.
Endapan Delta Mahakam Purba ini menghampar dari Balikpapan, Kukar, Samarinda, dan Kubar.
“Endapan yang terangkat itu menjadi susunan semacam ‘kue lapis’ tanah. Lapisan endapan itu paling jelas bisa dilihat mata ketika melewati Tol Balsam, kilometer 53-57 di daerah Samboja (Kukar)," katanya.
"Tapi kalau yg di sekitar Tol Balsam itu tergolong muda, sekitar 3-5 juta tahun yang lalu,” sambung Hanang.