"Formasi Batu Putih ini relatif berusia Miosen Bawah. Terendapkan sekitar 23 hingga 16 juta tahun lalu," mengutip penelitian Land & Jones (1987).
Penulis tiba sore hari di Bukit Batu Putih, kontur bebatuan gamping menjadi jajakan bagi mereka yang mengujungi.
Beberapa jenis batu gamping yang terdapat di Bukit Batu Putih, di antaranya Rudstone, gamping koral yang setelah terubah seperti di wilayah Labanan, Berau.
Kadangkala, kristal kalsit (CaCO3) dapat pula ditemui di sini.
Ketebalan relatif 2 hingga 50 meter. Lingkungan pengendapannya diperkirakan adalah laut dangkal," lanjut tulisan Land & Jones.
Dan 15 juta tahun yang lalu, edapan lumpur secara konstan terdorong dari dasar laut, dampak pergeseran lempeng.
Dorongan semakin kuat menuju arah Pulau Kalimantan Purba kala itu.
Penuturan Fajar Alam, Chairman Ikatan Ahli Geologi Indonesia Kaltim, dorongan endapan masa lampau semakin kuat ditemukan di Samarinda.
“Di Samarinda masih lumayan rapat, kemiringan di daerah Batu Putih sekitar 70-80 derajat. Artinya, lipatan masih cukup rapat, tapi ke daerah Handil, Samboja, Muara Jawa, Muara Badak, atau sekitar pesisir pantai, lipatannya hanya berkisar 40-60 derajat,” terangnya.