IDENESIA.CO - Sejak dahulu kala, Samarinda memang telah dikenal sebagai kota jasa dan perniagaan.

Bahkan sejak sebelum masa kemerdekaan, Samarinda sudah tumbuh sebagai pusat kegiatan pemerintahan, baik oleh Kolonial Belanda, hingga pasca kemerdekaan.

Di daerah perniagaan yang bertumbuh, dunia perbankan juga turut tumbuh di Kota Tepian.

Tahun 1950, Bank Kalimantan hadir di Samarinda.

PT Bank Kalimantan atau kala itu lebih akrab disebut Thalib Bank, adalah bank swasta pertama di Samarinda.

Ditulis dalam buku berjudul: Kotamadya Samarinda dan Pembangunan (1986), dirilis Pemkot Samarinda.

Dalam buku Kotamadya Samarinda dan Pembangunan (1986).

Presiden Direktur Bank Kalimantan bernama Abdul Mutalib.

Direktur Tahun 1950: Abdoel Soekoer

Direktur Tahun 1957: Wahel Tantawy

Menurut sumber dokumen sejarah dari Pemkot Samarinda, Abdul Mutalib, pernah menjabat sebagai pembantu Residen Republik Indonesia di Bogor atau Banten, pada tahun 1947.

Bank Kalimantan sebagai bank swasta lokal, berkantor pusat di Samarinda.

Lokasinya saat ini dikenal sebagai Jalan Yos Soedarso.

Lokasi pastinya saat ini tidak diketahui.

Tidak banyak literasi yang menulis terkait kiprah Bank Kalimantan di dunia perbankan Samarinda kala itu.

Tapi sedikit keterangan, sebuah rumah milik Abdul Mutalib, Presiden Direktur Bank Kalimantan, yang terletak di bantaran Sungai Mahakam, menjadi legenda hingga saat ini.

Rumah Thalib Bank itu terletak di sebuah bukit kecil dan berdiri sebuah pohon besar.

Kini lokasi itu bernama taman lampion Teluk Lerong.

Sayangnya rumah bersejarah itu terpaksa dirobohkan dengan alasan penghijauan bantaran sungai.

Padahal, Presiden Soekarno, presiden pertama RI, pernah menginap di rumah itu kala mengunjungi Samarinda.

Kembali ke Bank Kalimantan.

Tahun 1963, kegiatan perbankan Bank Kalimantan mengalami kemunduran.

Tidak bisa keluar dari kesulitan, Bank Kalimantan akhirnya margetlr dengan bank swasta lainnya.

Kini Bank Kalimantan, bank swasta pertama di Samarinda itu, hanya tinggal kenangan. (Er Riyadi)