Senin, 1 Juli 2024

Dunia Travel & Wisata Indonesia

Mengintip Perjuangan Tukik Melawan Laut untuk Pertama Kali dari Pulau Sangalaki, Primadona Wisata Bahari di Berau

Jadi Tempat Konservasi Penyu di Kalimantan Timur

Jumat, 24 Desember 2021 21:20

Mengintip perjuangan tukik melawan laut untuk pertama kali di pulau Sangalaki, primadona wisata bahari di Berau. Jadi tempat konservasi penyu di Kalimantan Timur. (Er Riyadi)

IDENESIA.CO - Penyu menjadi hewan yang mendapat perlindungan ketat di Berau.

Berberapa daerah konservasi dibentuk, khususnya di Kepulauan Derawan dan sekitarnya.

Penulis berkesempatan menikmati suasana konservasi penyu di Pulau Sangalaki, Berau.

Perjalanan yang luar biasa bagi penulis, melihat satwa menawan ini bertelur di malam hari, hingga melepaskan hatchling (tukik), anak penyu ke lautan lepas.

Mari kita menyusuri Pulau Sangalaki, sebuah pulau di gugusan Kepulauan Derawan, yang dikhususkan menjadi rumah berbagai jenis penyu di Berau.

Taman wisata alam Pulau Sangalaki, memiliki luas luas 280 hektar.

Kontur alamnya dikelilingi garis pantai dan terumbu karang.

Di bagian dalam pulau terdapat hutan dengan berbagai tumbuhan khas daerah kepualauan.

Pulau Sangalaki dijadikan tempat konservasi bagi penyu, sesuai SK Mentan No.604 tahun 1982.

Adalah sebuah kesempatan yang luar biasa bagi penulis, bisa berkeliling Pulau Sangalaki.

Menikmati pantai berpasir putih, hingga melepaskan tukik ke lautan lepas.

Setelah puas menikmati alamnya yang luar biasa, selepas waktu Salat Magrib, penulis dan beberapa pengunjung lain berkesempatan melepaskan puluhan tukik ke laut.

Ini menjadi momen yang luar biasa bagi penulis.

Melihat makhluk mungil itu berjuang menantang laut, melewati mara bahaya lalu kembali ke pulau ini untuk bertelur.

Sungguh, mata saya berkaca-kaca saat tukik anak penyu seukuran ibu jari bergerak di tangan.

Dengan hati-hati, makhluk mungkil itu dibiarkan berada di bibir pantai.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat