Diameter bila masih utuh dapat mencapai 15 cm.
Berbagai hipotesis disusun terkait keberadaan cangkang kerang di lapisan tanah kehitaman ini.
Fajar Alam (2017) mencatat, dari sudut pandang geologi, keberadaan sebaran cangkang kerang ini dimungkinkan hasil kerja alam, sebagai bagian dari endapan delta-laut dangkal di masa jutaan tahun silam.
Hal itu diperkuat berdasarkan temuan horizon tanah berwarna kehitaman pada kaki bukit menuju makan raja di Kutai Lama.
Endapan cangkang kerang masih ditemui di kedalaman lebih dari satu meter tanah.
Hipotesa itu barang kali ada benarnya.
Kutai Lama yang secara administratif berada di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, masih berada pada gugusan Cekungan Kutai, atau Delta Mahakam Purba.
Dari Cekungan Kutai inilah, jadi muasal daratan di wilayah timur Pulau Kalimantan.
Hanang Samodra, Peneliti Utama Badan Geologi Kementerian ESDM RI, memberikan penjelasan.
15 juta tahun yang lalu, edapan lumpur secara konstan terdorong dari dasar laut, dampak pergeseran lempeng.
Dorongan semakin kuat menuju arah Pulau Kalimantan Purba kala itu.
"Endapan ini yang kemudian menjadi Balikpapan, Samarinda, Kukar, dan mengarah ke Kutai Barat," ungkap Hanang.
Hanang bersama tim, sejak tahun 1995 mulai meneliti Delta Mahakam, khususnya Delta Mahakam Purba.
Menurut Hanang Samodre, Peneliti Utama Badan Geologi Kementerian ESDM RI, dari Cekungan Kutai inilah muasal daratan di wilayah timur Pulau Kalimantan, termasuk Kutai Lama.
Endapan laut yang terdorong inilah yang patut diguna turut serta mendorong biota laut (termasuk kerang) ke daratan.