Rabu, 4 Desember 2024

Motogp Indonesia 2024 Digelar di Sirkuit Mandalika 27-29 September, Hosting Fee Hinga Rp 231 Miliar belum Dibayarkan Pemerintah

Selasa, 10 September 2024 15:3

Ilustrasi Pertamina Grand Prix of Indonesian-MotoGP pada 27-28 September 2024. dok. Otoinfo.

IDENESIA.CO, MATARAM - Berbagai masalah MotoGP Indonesia 2024 di Sirkuit Manadalika masih belum terselesaikan di event balap motor nomor satu dunia, padahal MotoGP Indonesia 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, akan digelar pada 27-29 September.

Pihak penyelenggara mengakui penjualan tiket masih rendah hingga harga tiket pesawat ke Lombok juga mahal.

Kemudian tarif hotel di sana mulai naik drastis. Banyak pecinta MotoGP yang lebih memilih menginap di Bali daripada di Lombok. Kampanye lebih baik nonton MotoGP Sepang, Malaysia, daripada MotoGp Mandalika mulai menggaung di media sosial.

Masalah lain adalah hosting fee. Hingga kini, pemerintah daerah masih belum bisa membayar Rp 231 miliar kepada Dorna Sports sebagai pemegang hak komersial MotoGP.

Harga Kamar Hotel Menggila

Salah satu penggemar MotoGP mengungkapkan harga kamar hotel yang naik gila-gilaan menjelang balapan. Keluhan itu disampaikan Lucy Wiryono melalui media sosial akun X @lucywiryono.

Unggahan tersebut kini telah dibaca 1,2 juta orang, dibagikan oleh 1,1 ribu orang hingga dikomentari 294 warganet dengan ragam komentar.

Lucy Wiryono merupakan pembawa acara MotoGP di salah satu televisi swasta dari tahun 2008 hingga tahun 2022. Dalam unggahannya, Lucy Wiryono telah memesan paket kamar hotel pada 13 Agustus 2024 di aplikasi Agoda dengan harga Rp 6,8 juta untuk tiga malam.

Namun, pemesanannya tersebut harus menunggu persetujuan dari hotel. Lucy diminta menunggu selama 24 jam. Ia juga telah melakukan charge kartu kredit sejumlah harga paket kamar hotel. Jika tidak disetujui hotel maka Lucy harus menunggu 30 hari untuk dikembalikan uangnya.

Akan tetapi, selanjutnya pada tanggal 14 Agustus 2024, pesanan kamar tersebut justru berubah harganya menjadi Rp 8,2 juta. Lucy menyebutkan jika memesan kamar hotel di Mandalika adalah bidding bukan booking.

"Logikanya, yang booking di tanggal 13/08/24 kaya gue.. ya mana mungkin di-approve lah. Kalo harga 14/08/24 lebih mahal. Ya pasti (hotel) ambil yang lebih mahal dong. Gak tau kalo besok dinaikin lagi. Semacam bidding jadinya, bukan booking," jelas Lucy dalam cuitannya yang dikutip detikBali, Kamis (5/9/2024).

Unggahan Lucy ini menuai ragam reaksi dari warganet. Semuanya berkomentar dan mengeluhkan harga akomodasi yang melambung tinggi jelang MotoGP

Data pada Badan Pusat Statistik harga kamar hotel berbintang di NTB naik menjelang MotoGP Mandalika. Kepala BPS NTB, Wahyudin menyoroti kenaikan harga kamar hotel jelang MotoGP Mandalika 2024. Wahyudin menyebut para agen travel turut terlibat menaikkan harga kamar hotel di NTB hingga berkali-kali lipat.

"Kita patut waspadai soal kenaikan harga kamar hotel itu dari travel agent yang kadang kala menaikkan harga. Di dalam pergub, memang tidak ada ketentuan (soal travel agent)," kata Wahyudin, Selasa (3/9/2024).

Wahyudin menilai, perlu adanya revisi terhadap Pergub Nomor 9 Tahun 2022. "Sehingga bisa mengatur juga terhadap travel agent (yang kerap menaikkan harga kamar hingga berkali-kali lipat)," jelasnya.

Wahyudin menuturkan selama dua periode event MotoGP Mandalika ke belakang, yakni sejak 2022-2023, para travel agent nakal kerap menaikkan harga kamar hotel hingga tiga kali lipat kepada wisatawan.

"Seingat saya pada periode pertama MotoGP, travel agent itu menaikkan harga kamar, dari yang awalnya Rp 1 juta jadi lebih Rp 3 juta, ini dari travel agent. Pada tahun lalu (MotoGP 2022) juga, kami survei, modelnya seperti itu lagi (menaikkan harga kamar hingga tiga kali lipat)," tutur dia.

Penjualan Tiket Lesu

Penjualan tiket MotoGP Mandalika 2024 masih, lesu. Penyebabnya antara lain, harga tiket pesawat dan kamar hotel yang mahal.

Menurut Deputy General Manager The Mandalika Mamit Hussein, para penonton dari luar Lombok cukup trauma dengan mahalnya harga akomodasi kamar hotel dan pesawat pada MotoGP 2022 dan 2023.

"Flight-nya tinggi (harganya). Sehingga penonton yang menggunakan pesawat itu cukup menurun pasti. Jadi itu yang membuat kami kesulitan untuk meyakinkan mereka membeli tiket," kata Mamit, Kamis (5/9/2024).

Mamit menerima banyak keluhan dari para penonton soal mahalnya harga akomodasi sehingga mengurungkan niatnya mereka untuk membeli tiket MotoGP Mandalika 2024. Persoalan kedua, Mamit melanjutkan, kebiasaan masyarakat yang suka membeli tiket MotoGP pada last minute atau beberapa hari jelang MotoGP.

"Jadi saya diskusi dengan penyelenggara tiket dan festival, memang penonton itu tidak bisa cepat-cepat beli tiket. Makanya sekarang kami buat untuk promonya di awal-awal kemudian harga tiketnya nanti kembali normal," ujarnya.

Pemda Belum Bisa Bayar Hosting Fee

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pemerintah kabupaten/kota di sana masih belum bisa membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024. Pemerintah daerah kebingungan mencari dana Rp 231 miliar untuk dibayarkan kepada Dorna Sport selaku pemegang hak komersial eksklusif MotoGP.

"Hosting fee itu sudah ada mekanismenya, kami akan mengikuti dan akan melaksanakannya sesuai dengan kondisi yang ada," kata Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin, Kamis (5/9/2024).

Mantan Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) tersebut enggan berkomentar lebih jauh terkait hosting fee. Dia hanya memastikan bahwa ajang balap motor dunia itu tetap berlangsung.

"Pemahaman sanggup tidak sanggup itu bukan masalah sanggup atau tidak, itu ada mekanismenya. Yang penting, (MotoGP Mandalika 2024) ini akan terlaksana dengan baik. Mekanismenya ada (untuk pembayaran)," tandasnya.

Diketahui, hosting fee MotoGP Mandalika 2022 ditanggung oleh Kemenparekraf. Kemudian, pada MotoGP Mandalika 2023, Kemenparekraf kembali membantu membayarkan hosting fee senilai Rp 78,8 miliar, dalam bentuk belanja iklan Wonderful Indonesia.

Adapun MotoGP Mandalika 2024 akan digelar pada pada 27-29 September mendatang. Ajang balap bergengsi itu akan diikuti oleh 22 pembalap reguler dari 11 tim.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat