Luapan emosi yang terkukung di dalam diri, ikut terbatasi oleh situasi yang tidak tahu kapan habisnya ini.
Hadir membanjir, meneror, mengguncang-guncang, sesuai dengan gejolak dan dinamika di tengah keterbatasan.
Kesulitannya adalah ketika suatu teater atau pengkaryaan teater harus dibatasi ruang geraknya.
Bukan soal ide, tapi soal proses kebersamaannya.
Digarap oleh banyak orang dalam suatu perenungan bersama.
Ketika tampil di pentas, para penggiat teater secara kreatif mengajak penontonnya menafsirkan naskah kedalam berbagai perspektif garapan.