Minggu, 6 Oktober 2024

Dunia Travel & Wisata Indonesia

Pantai Kenyamukan jadi Alternatif Wisata Warga Kutai Timur, Jaraknya Hanya 15 Menit dari Sangatta

Pesona Sunset Wilayah Utara Kutim

Selasa, 21 Desember 2021 21:1

Panorama Pantai Kenyamukan, jadi alternatif wisata masyarakat Kutai Timur ( Kutim), jaraknya hanya 15 menit dari Sangatta.

IDENESIA.CO - Tersembunyi di antara banyak nama-nama tenar lainnya, pantai Kenyamukan mungkin tidak mendapat perhatian bagi pecinta liburan di Kutai Timur.

Bicara Kutai Timur, nama-nama seperti Pulau Birah-Birahan atau Pulau Miang jadi pilihan terbaik menghabiskan waktu berliburan.

Bahkan mungkin nama Pantai Kenyamukan masih asing di telinga.

Padahal, jaraknya hanya 15 menit dari ibu kota kabupaten Kutim, Sangatta.

Pantai Kenyamukan berada di Desa Sangatta Utara, Kutim.

Garis pantai tidak terlalu panjang, hanya sekira 50 meter.

Sisi kanan pantai berbatasan dengan Dermaga Kenyamukan.

Sedangkan di sisi kiri adalah muara Sungai Kenyamukan dengan rimbunnya hutan bakau khas pesisir.

Pantai Kenyamukan bertipe pantai dangkal, pasir pantai membentang luas hingga 100 meter dari daratan.

Belum banyak yang mengetahui keberadaan pantai ini.

"Dulu banyak pengunjung. Sekarang sepi," kata Iman, salah seorang pengunjung ditemui di lokasi pantai.

Beberapa warung tersedia di tempat itu. Saat penulis berkesempatan mengunjungi Pantai Kenyamukan, hanya empat warung menyediakan jualannya.

Padahal belasan lapak tersedia, yang lainnya tutup.

Meski turut menyajikan pemandangan alam yang aduhai. nyatanya pengunjung yang hendak mandi di pantai mesti waspada.

Di bagian lain pantai, terpasang dengan jelas pelang waspada serangan buaya.

Jelas saja, pantai terletak tidak jauh dari muara Sungai Kenyamukan, yang terkenal sebagai habitat buaya muara.

"Sarangnya di Sungai Kenyamukan, jarang ada buaya di sini (pantai)," lanjut Iman.

Pantai Kenyamukan, akan jadi alternatif wisata yang menyenangkan.

Lokasinya dekat dengan Sangatta, memudahkan akses pada pengunjung. (Er Riyadi)

Tag berita:
IDEhabitat