Menurut dia, saat ini uji coba QR code pertalite sudah dijalankan di 41 kota/kabupaten dan akan segera diperluas di seluruh wilayah Indonesia. Hingga awal Juni 2024, tercatat lebih dari 3,44 juta pengguna pertalite telah memiliki QR code.
“Skemanya akan mirip seperti pendaftaran pengguna solar subsidi (biosolar). Mulai dari uji coba hingga nanti ada penerapan full QR code di wilayah secara bertahap. Dan kami tegaskan ini adalah pendataan, bukan pembatasan. Jika ada kesulitan atau kendala bisa menghubungi Pertamina call center 135,” terang Irto.
Masyarakat yang sudah terdaftar juga mulai terbiasa bertransaksi menggunakan QR code-nya. Pada awal Juni 2024, sekitar 600 ribu transaksi pembelian pertalite sudah tercatat menggunakan QR code sejak program ini digulirkan pada pertengahan 2023 lalu.
"Artinya, memang ketika sudah mendaftar dan sudah terbiasa dengan prosesnya, pengguna tidak ada keluhan dan pembelian tetap mudah. Kami akan terus gencarkan sosialisasi sehingga ketika uji coba diperluas, masyarakat tidak perlu ragu lagi mendaftarkan kendaraan dan menggunakan QR code-nya," tandasnya. (Ant/J-2)
(Redaksi)