IMG-LOGO
Home Nasional Penantian Hingga 15 Tahun, 360 Jemaah Haji Samarinda Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci
nasional | umum

Penantian Hingga 15 Tahun, 360 Jemaah Haji Samarinda Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci

oleh VNS - 06 Mei 2025 12:00 WITA

Penantian Hingga 15 Tahun, 360 Jemaah Haji Samarinda Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci

Tangis haru dan rasa syukur mewarnai suasana GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (6/5/2025), saat 360 jemaah haj...

IMG
BERKUMPUL - 360 Jemaah Haji asal Samarinda memulai kebernagkatan pada Selasa (6/6/2025) yang langsung di lepas oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Istimewa)

IDENESIA.CO - Tangis haru dan rasa syukur mewarnai suasana GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (6/5/2025), saat 360 jemaah haji dari Kloter 2 dilepas secara resmi oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun.


Momen ini menjadi sangat emosional, mengingat sebagian besar jemaah telah menanti belasan tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji. Beberapa di antara mereka bahkan telah mendaftar sejak 11 hingga 15 tahun lalu.


Ini bukan hanya perjalanan fisik ke Tanah Suci, tetapi perjalanan hati yang dimulai sejak bertahun-tahun lalu saat mereka mendaftar haji. Hari ini, doa mereka dijawab,” ujar Andi Harun dalam sambutannya.


Pelepasan jemaah haji tersebut menjadi penanda bahwa penantian panjang yang dipenuhi doa dan harapan akhirnya berbuah nyata. Wali Kota menyebut keberangkatan ini bukan hanya sebuah rutinitas tahunan, tetapi momentum spiritual besar bagi setiap individu yang berangkat.


Ia pun menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran proses manasik haji dan persiapan keberangkatan yang berlangsung penuh semangat. “Seluruh rangkaian persiapan berjalan baik, mulai dari manasik, pemeriksaan kesehatan, hingga keberangkatan hari ini,” tuturnya.


Dalam kesempatan itu, Andi Harun juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji. Mengingat jemaah akan berada di Arab Saudi selama sekitar 42 hari, ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim yang ekstrem.


Cuaca di sana sangat berbeda dengan Indonesia. Transisi iklim bisa membuat tubuh rentan. Kunci utamanya adalah istirahat cukup, makan teratur, dan saling menjaga satu sama lain,” ungkapnya.


Sebagai bentuk dukungan moril, Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat Samarinda untuk turut mendoakan keselamatan dan kelancaran ibadah para jemaah.


"Kami semua berharap mereka kembali ke tanah air dalam keadaan sehat, selamat dan menjadi haji yang mabrur,"pungkasnya.


(Redaksi)