IDENESIA.CO - Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Kota Samarinda dipastikan akan berlangsung meriah, dengan Kelenteng Thien Ie Kong menjadi pusat perayaan yang akan menyambut ribuan pengunjung.
Terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Karang Mumus, kelenteng yang sudah berusia 120 tahun ini tidak hanya menjadi tempat ibadah umat Tionghoa, tetapi juga destinasi wisata yang kian menarik perhatian masyarakat dari berbagai latar belakang.
Rohaniwan tridarma Kelenteng Thien Ie Kong, Supardi Gunawan, menyampaikan bahwa persiapan untuk menyambut Imlek kali ini sedang berlangsung intens.
"Kami sudah menyiapkan berbagai pernak-pernik khas Imlek, seperti lampion dan bunga sakura, serta menghias kelenteng dengan tulisan Mandarin. Sesaji seperti kue keranjang dan buah-buahan juga kami persiapkan untuk menyimbolkan keberuntungan dan kesejahteraan," ujar Supardi.
Kelenteng Thien Ie Kong memiliki tradisi unik yang menjadi ciri khas, salah satunya adalah penyediaan lilin yang digunakan umat untuk berdoa. Lilin ini melambangkan harapan dan rasa syukur atas keberhasilan yang diraih selama setahun, sekaligus doa untuk tahun yang lebih baik.
"Lilin ini menjadi simbol harapan untuk kemajuan dan kesejahteraan di tahun yang baru," tambahnya.
Sejak dibangun pada tahun 1905, Kelenteng Thien Ie Kong menjadi yang tertua di Samarinda dan terbuka untuk siapa saja. Tidak hanya sebagai tempat ibadah bagi umat Tionghoa, kelenteng ini juga menjadi daya tarik wisata religi bagi masyarakat dari berbagai agama. Hanson, Sekretariat Kelenteng, menjelaskan bahwa pengunjung dari berbagai kalangan datang untuk melihat keindahan kelenteng dan merasakan atmosfer budaya yang kental.
“Rata-rata, setiap bulan ada sekitar 2.000 pengunjung yang datang. Namun, pada perayaan Imlek, pengunjung bisa mencapai 5.000 hingga 10.000 orang. Puncak kunjungan terjadi saat Cap Go Meh, yang jatuh 15 hari setelah Tahun Baru Imlek,” jelas Hanson.
Cap Go Meh, yang merayakan hari ke-15 Tahun Baru Imlek, menjadi momen penting dalam rangkaian perayaan. Tahun ini, Kelenteng Thien Ie Kong akan mengadakan pembagian seribu amplop angpao sebagai bentuk berbagi kebahagiaan kepada pengunjung. Selain itu, pada 5 hingga 9 Februari, kelenteng juga akan mengadakan bazar makanan halal yang menyajikan kuliner khas Imlek yang dapat dinikmati semua kalangan.
“Kami menyediakan berbagai kuliner khas Imlek di bazar yang memenuhi standar halal, untuk memastikan semua pengunjung bisa menikmati perayaan dengan nyaman,” tambah Hanson.
Kelenteng Thien Ie Kong akan buka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 19.00, memberi kesempatan bagi warga Samarinda untuk merayakan Tahun Baru Imlek dan menjelajahi berbagai keunikan budaya yang ada.
Dengan keterbukaan dan sambutan hangat kepada seluruh pengunjung, Kelenteng Thien Ie Kong berharap dapat menjadi tempat yang tidak hanya memperkenalkan tradisi Tionghoa, tetapi juga mempererat toleransi antarumat beragama di Samarinda.
"Kami sangat menyambut siapa saja yang ingin berkunjung dan kami berharap pengunjung dapat menjaga sopan santun dan saling menghargai," tutup Hanson.
(tim redaksi)