IMG-LOGO
Home Internasional Ratusan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Paus Fransisku di Basilika Santa Maria Maggiore
internasional | umum

Ratusan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Paus Fransisku di Basilika Santa Maria Maggiore

oleh VNS - 27 April 2025 12:13 WITA

Ratusan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Paus Fransisku di Basilika Santa Maria Maggiore

Suasana haru menyelimuti Roma pada Minggu (27/4/2025), saat ribuan umat Katolik berbaris untuk mengantarkan Paus Fransiskus ke peristirahatan terakhir...

IMG
POTRET - Makam Paus Fransiskus. foto:igVatikan

 IDENESIA.CO - Suasana haru menyelimuti Roma pada Minggu (27/4/2025), saat ribuan umat Katolik berbaris untuk mengantarkan Paus Fransiskus ke peristirahatan terakhirnya di Basilika Santa Maria Maggiore bukan di Vatikan seperti tradisi biasanya.


Dilansir BBC, setangkai mawar putih tunggal diletakkan di atas makam batu dengan tulisan nama yang digunakan Fransiskus selama masa kepausannya serta salib yang diterangi satu lampu sorot di atas makam itu.


Mendiang Paus Fransiskus dimakamkan di gereja tersebut yang merupakan salah satu dari empat basilika utama di Roma. Gereja itu rutin dikunjunginya selama menjabat sebagai kardinal dan Paus.


Para pelayat mengantre di luar gereja pada Minggu pagi untuk menjadi orang pertama yang memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang meninggal pada usia 88 tahun.


Fransiskus sangat berbakti kepada Virgin Mary dan Santa Maria Maggiore adalah gereja pertama yang didedikasikan untuknya ketika dibangun pada abad ke-4.


Basilika itu terletak di dekat Colosseum, hanya sepelemparan batu dari stasiun pusat kota Termini yang selalu ramai dan kacau - jauh di luar batas Vatikan, tempat para paus secara tradisional dimakamkan.


Namun, tempat itu merupakan tempat yang sudah lama disukai oleh Paus asal Amerika Selatan itu.


Pendeta seniornya mengatakan kepada sebuah surat kabar Italia bahwa Paus Fransiskus mengatakan dia ingin dimakamkan di sana dengan mengutip inspirasi dari Virgin Mary.


Pemakaman Fransiskus dihadiri oleh kepala negara, kepala pemerintahan, dan raja dari seluruh dunia, serta ratusan ribu umat Katolik yang berbaris di jalan-jalan menuju Vatikan untuk memberikan penghormatan terakhir.


Himne dimainkan melalui pengeras suara raksasa, terkadang tenggelam oleh suara helikopter yang terbang di atas kepala, sebelum Kardinal Giovanni Battista Re yang berusia 91 tahun menyampaikan homili tentang warisan Paus. Kardinal itu menekankan Paus Fransiskus telah berulang kali mendesak dunia untuk 'membangun jembatan, bukan tembok'.


Pemakaman tersebut juga menjadi tempat pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Setelah pemakaman umum, peti jenazah Paus Fransiskus dibawa melalui Roma dalam prosesi.


Pihak berwenang mengatakan 140.000 orang berbaris di jalan, bertepuk tangan dan melambaikan tangan saat mobil kepausan putih yang telah dialihfungsikan sebagai mobil jenazah menyeberangi sungai Tiber dan melewati beberapa tempat wisata paling terkenal di Roma: Colosseum, Forum, dan monumen nasional Altare della Patria di Piazza Venezia.


Setelah masa berkabung, perhatian akan segera beralih ke pemilihan paus berikutnya. Tanggalnya belum ditetapkan tetapi diperkirakan akan dimulai paling cepat pada tanggal 5 atau 6 Mei, dengan 135 kardinal akan hadir, menjadikannya konklaf terbesar dalam sejarah modern.


(Redaksi)