Jumat, 15 Maret 2024 (Ngesea Agung)
- Penanda mulainya adat Lom Plai dengan pemukulan gong oleh seorang anak laki-laki keturunan raja (Hepui) dan dilanjutkan oleh masyarakat lainnya.
Sabtu, 16 Maret 2024 (Laq Pesyai)
- Semua warga akan menuju ke hulu sungai tempat dibuat Jengea atau pondok daruat untuk mengambil pesyai. Acara ini kecuali yang warga yang sedang sakit, mengeraukan anaknya, terdapat keluarga yang meninggal pada bulan yang berjalan.
Minggu, 17 Maret 2024 (Nak Pesyai Duq Min)
- Kegiatan Pesdong guei neaqliang atau menyambung, merangkai rotan kotok sepanjang 40-50 meter untuk dibentangkan dengan turus bak jemuran yang di mulai dari Hulu Kampung.
- Selain itu, kegiatan menggantungkan buah Pis di bawah ritan yang dibentangkan atau dapat ditambah dengan beberapa tangkai padi, betoh (ketupat), buah pisang, dan lainnya
Senin, 18 Maret 2024 (Nak Pesyai Wet Min)
- Kegiatan Pesdong guei neaqliang atau menyambung, merangkai rotan kotok sepanjang 40-50 meter untuk dibentangkan dengan turus bak jemuran yang dimulai dari Hilir Kampung.
- Selain itu, kegiatan menggantungkan buah Pis di bawah ritan yang dibentangkan atau dapat ditambah dengan beberapa tangkai padi, betoh (ketupat), buah pisang, dan lainnya.