Senin, 25 November 2024

Saldo Habis Senilai 23 Juta Rupiah di Tangerang Setelah Mendapat WA Resmi dari Bank BCA

Rabu, 21 Desember 2022 16:0

BUKTI - Bukti Mutasi Kiki Suciyanti. / Foto: Media Konsumen

IDENESIA.CO - Kejadiannya pada tanggal 14 November 2022 pukul 12.51 WIB, Kiki Suciyanti dari Tangerang mendapat WA resmi dari pihak BCA yang isinya pemberitahuan m-banking  login di perangkat baru, yang menghabiskan saldonya senilai 23 Juta Rupiah.

Awalnya Ia mencoba masuk ke m-banking untuk login di perangkat baru yang. Kemudian  coba login m-BCAnya berulang kali, tapi tetap tidak bsa dan akhirnya imenghubungi CS BCA di nomor 1500888 dan mengadukan m-BCA yang tidak bisa login,  Kemudian CS BCA mengecek dan memang katanya login di perangkat baru.

"Karena saya tidak merasa login di perangkat baru, CS menyarankan untuk mengecek 5 transaksi terakhir dan saya mengiyakan. Betapa kagetnya saya, ternyata ada 5 transaksi yang saya tidak kenal Transfer ke OVO dengan nomor 089501711400 sejumlah 10 juta rupiah;
Transfer ke Seabank dengan nomor rekening 901781841942 sejumlah 10 juta rupiah;
Transfer ke Sakuku dengan nomor HP 081930827976 sebesar Rp2.000.000,dan sebesar Rp900.000 dan sebesar Rp65.000.;
Saya saat itu syok dan sangat kaget. Saya meminta semua akses perbankan saya diblokir semua. Hati saya saat itu sudah kacau karena itu uang saya hasil menggadaikan BPKB, untuk tambahan usaha. Namun belum sempat dipakai, saldo sudah hilang semua." Ujar Suci dikutip dari media konsumen.

 

Tampilan layar Kiki Pengguna BCA. / Foto: IST

 

Setelah kejadian tersebut Ia langsungmendatangi kantor cabang Bank BCA Kreo, dan membuat laporan saldo hilang. Lalu dicek oleh CS Bank BCA Kreo. Setelah menunggu hampir setengah jam lamanya, di tanya-tanyalah Suci.

"Apakah saya memencet link atau memberikan nomor kartu atau memberikan nomor OTP ?Jawaban saya TIDAK. Ya memang tidak ada link masuk atau telepon masuk atau OTP masuk" Ujar Suci dikutip dari media konsumen.

Kemudia atas masalah tersebut Suci hanya disuruh menunggu di Bank BCA sampai kantor tersebut tutup dan petugas Bank BCA malah menyarankan untuk laporan ke kantor polisi, namun tidak memberikan mutasi rekening untuk bukti laporan ke polisi.

"Saya bawa bukti apa untuk laporan ke kantor polisi? Polisi tidak mungkin mau membuatkan laporan kalau tidak ada bukti apa pun”. Kata petugasnya saya disuruh menunjukkan WA yang saya dapat dari pihak BCA" Akhirnya Suci pun mengiyakan.

Kemudian Suci datang ke Polsek Ciledug, saat itu sekitar pukul 15.00 dan mengantre sekitar 20 menit. Lalu membuat laporan dan menceritakan kejadian tapi polisi tidak bisa memproses karena bukti kurang lengkap.

Lanjut hari Selasa 15 November 2022, Suci mendatangi kantor cabang BCA Pondok Lestari. Dari pukul 8.00 Ia menceritakan semua kejadian yang sangat janggal itu kepada petugas CS BCA Pondok Lestari dan dibuatlah nomor laporan 2058868826 dan diproses 10 hari kerja.

 

Laporan Suci di Kantor Polisi Ciledug./ Foto:IST

 

Setelah selesai dari BCA, suci langsung mendatangi kantor Polsek Ciledug untuk membuat laporan saldo yang tiba-tiba hilang. Ternyata kejadian tersebut ada 5 orang yang sama seperti Suci di pukul 12.51 hari yang sama.

Pada tanggal 28 November 2022, Suci mendapat email dari pihak BCA yang isinya memang ada transaksi tersebut dan seolah-olah menyalakan nasabah, bahwa transaksi itu dia yang melakukannya. Padahal itu bukan Suci. 

Ia pun kecewa atas pelayanann yang dilakukan Pihak BCA, padahal hari itu tidak hanya dia yang mengalami kejadian saldo hilang, dan kejadian sama semua, tidak memencet link, tidak memberikan OTP, tidak memberikan nomor kartu ATM. Pihak BCA pun tidak bisa mengembalikan dana nasabah yang hilang.

(Redaksi)

 

Tag berita:
IDEhabitat