"Yang penting cita-cita kita membangun sepakbola itu jauh lebih penting daripada sekadar untuk jadi event organizer sepak bola," imbuhnya.
Ia juga menyoroti soal penolakan 2 Gubernur yang berdampak kepada pembatalan drawing. Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah konsekuensi.
"Suatu sikap yang memerlukan kekokohan dalam prinsip membawa konsekuensi, ya itu bagian dari konsekuensi pilihan," ucapnya.
Hasto mengatakan konsekuensi tersebut lebih baik dari pada Bali terancam. Sebab, menurutnya, hal tersebut perlu diwaspadai.
"Karena Bali ini akan sangat bagus untuk mengangkat isu-isu internasional. Kita memberikan toleransi 0 persen terkait dengan potensi-potensi yang bisa menyebabkan adanya persoalan di Bali," ujar Hasto.
"Karena, Bali ini kan nilai-nilai kemanusiaan itu akan tumbuh menjadi tradisi kehidupan masyarakat. Ini lagi dijaga Pak Koster," tuturnya.
(Redaksi)