Buku itu merupakan kumpulan ramalan jangka panjang dengan menggunakan syair empat baris berima dan gabungan bahasa mulai dari Yunani, Italia, Latin, dan Provencal.
Dia pernah diundang ke istana permaisuri Henry II dari Prancis, Catherine de Medicis, karena dinilai jitu dalam membuat sejumlah ramalan.
Saat itu, ramalan Nostradamus disebut memberikan isyarat mengenai ancaman terhadap keluarga Henry II.
Beberapa tahun kemudian, dia dijadikan penasihat dan tabib di istana Raja Henry.
Nostradamus lalu meninggal pada 2 Juli 1566. Dia menderita asam urat dan radang sendi hampir sepanjang hidupnya usai dewasa.
Di masa-masa terakhirnya, kondisi kesehatan Nostradamus memburuk.
Dia mengalami penyakit gembur yakni penumpukan cairan di bawah kulit. (redaksi)