IDENESIA.CO - Komisi IV DPRD Samarinda menilai Program Doctor On Call yang ada di Kota Samarinda perlu dukungan sarana dan prasarana yang mendukung.
Diketahui, program Doctor on Call merupakan pelayanan cepat dalam bidang kesehatan, khususnya pada lansia, bayi dan balita, ibu hamil, serta warga yang dalam keadaan kasus kegawatdaruratan.
Tujuan dari program Doctor on Call ini adalah mendekatkan akses pelayanan dan mempercepat pelayanan sehingga akan mengurangi angka kematian akibat keterlambatan pelayanan.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan bahwa program tersebut sudah ada di setiap kecamatan karena dinilai memberikan manfaat untuk masyarakat dalam bidang kesehatan.
“Cuman awalnya kan doctor on call itu adanya di setiap kecamatan. Jadi memang saat ini kita masih terfokus ya, tapi itu sudah saya sudah melihat manfaatnya untuk masyarakat,"kata Puji saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda.
Ia menjelaskan bahwa untuk mendukung program ini perlu ada ketersediaan sarana prasarana yang mampu melaksanakan tugas dengan baik dan juga ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga terjadi sinkronisasi antara SDM dan kebutuhan masyarakat.
"Jadi ini yang harus benar-benar disiapkan oleh RS tujuan. Harus ada juga kesediaan dari SDM nya. Jangan nanti kita bawa ke RS ternyata dokternya tidak ada setelah menggunakan Doctor On Call,"ujarnya.
Ia menjelaskan Doctor On Call nantinya mampu memandu sementara waktu sebelum ambulance datang.
Puji mengatakan berhubung itu merupakan suatu program baru maka dibutuhkan dukungan dari masyarakat dan juga mitra kerja dalam menyukseskan program Wali Kota tersebut.
Pihaknya juga dikatakan sudah mengadakan monitoring dan menerima laporan dari rumah sakit atau Dinas Kesehatan
“Harapannya sih kita punya beberapa puskemas, klinik, rumah sakit harapan saya dokter on call ini bisa menyambungkan seperti layanan 1212 . Misalnya ada kedaruratan medis sakit jantung dan lainnya, apasih yang bisa dilakukan oleh masyarakat di wilayah itu,"ungkapnya.
Ia menegaskan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa tahu dan mampu memanfaatkan fasilitas yang ada dan tidak sembarangan saat terjadi sesuatu.
“Jadi memang perlu disosialisasikan kembali dan kalau bisa menambah armada yaitu Ambulans. Tapi yang penting begitu di bawa ke rumah sakit itu udah siap alat alatnya dengan dokter spesialisnya," tutupnya.
(advertorial)