Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akhirnya mengambil langkah tegas. Wali Kota Andi Harun bertemu langsung dengan manajemen Pertamina untuk membahas distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang belakangan dikeluhkan masyarakat karena sering tidak merata dan menimbulkan antrean panjang.
SelengkapnyaBelum genap sehari usai disepakatinya layanan bengkel gratis dari Pertamina untuk kendaraan warga yang rusak akibat BBM, pesan berantai berisi panduan pengajuan perbaikan sudah ramai beredar di WhatsApp.
SelengkapnyaDi tengah polemik meluas terkait kerusakan kendaraan usai mengisi bahan bakar di sejumlah SPBU di Samarinda, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengambil langkah konkret.
SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang beredar di masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
SelengkapnyaPemerintah Kota Samarinda tengah bergerak untuk menangani masalah penjualan bahan bakar minyak (BBM) eceran yang semakin marak di kios dan toko kelontong di Kota Tepian.
SelengkapnyaAggota Komisi I DPRD Kaltim, Jahidin menyoroti antrean kendaraan di SPBU untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih kerap ditemukan di sejumlah daerah Kalimantan Timur (Kaltim).
SelengkapnyaAntrean panjang yang terjadi dibeberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Samarinda yang berbuntut kemacetan mendapat sorotan dari para legislatif Kota Tepian.
SelengkapnyaDengan adanya revisi Perpres 191 Tahun 2014 maka pembatasan penggunaan bahan bakan jenis pertalite akan berlaku bagi kendaraan yang spesifikasinya diatas 1.400 c.
Selengkapnya