Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi menghadiri rapat monitoring koordinasi dan pendampingan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kota Samarinda Tahun 2024 melalui video conference.
SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain mengkritik jika Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) besar, tetap tidak akan bermanfaat jika anak-anak masih terkena stunting.
SelengkapnyaIa menyoroti pentingnya verifikasi yang tepat oleh perangkat daerah untuk mengidentifikasi kegiatan yang inklusif dalam persamaan gender.
SelengkapnyaSemua pihak kini tengah bahu-membahu untuk menekan angka stunting di Samarinda.
SelengkapnyaKetua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti membeberkan sejumlah langkah strategis guna mengatasi berbagai penyebab stunting pada balita.
SelengkapnyaCamat Samarinda Seberang Aditya Koesprayogi mengungkapkan bahwa di wilayhnya terdapat 142 orang yang terdeteksi stunting.
SelengkapnyaPernikahan dini di Samarinda menempati kasus tertinggi kabupaten/kota di Indonesia, sehingga menjadi perhatian serius dalam upaya percepatan penurun
SelengkapnyaPenanganan kasus stunting terus dilakukan mulai dari tingkat Rt hingga tingkat kota. Sesuai arahan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bahwa dalam menangani masalah stunting dibutuhkan kerja sama semua
Selengkapnya