Sabtu, 23 November 2024

Ternyata Covid-19 Bisa Menular ke Orangutan Sumatera dan Kalimantan, Sudah Ada Kasus Nyata

Senin, 13 Desember 2021 8:36

Ilustrasi anak orangutan.

IDENESIA.COTernyata Covid-19 bisa menular ke Orangutan Sumatera dan Kalimantan.

Kabar itu bukanlah isapan jempol atau hoaks.

Lantaran sudah ada kasus nyata penularan Covid-19, kendati bukan kepada Orangutan di Indonesia.

Penularan Covid-19 kepada hewan mamalia tersebut di terjadi di Kebun Binatang San Diego.

Faktanya, Orangutan yang berada di kebun binatang San Diego terkonfirmasi positif Covid-19.

Begitupula sembilan gorila barat di Kebun Binatang Atlanta yang sama nasibnya, yakni terkonfirmasi positif Covid-19 pada September lalu.


Walikota Samarinda, Andi Harun.

Mengutip Phys, Rabu (8/12/2021) peneliti menemukan para wisatawan ini melanggar aturan menjaga jarak 10 meter, berpose untuk selfie, membelai, memeluk atau memberi makan orangutan liar.

Kegiatan ini disebut peneliti berpotensi membuat orangutan terpapar penyakit manusia yang dapat memicu infeksi mematikan.

Dengan kata lain, wisatawan bisa jadi penyebar Covid-19 ke orangutan.

"Risiko penularan penyakit zoonosis antara pengunjung dan orangutan sangat mengkhawatirkan.

Ada aturan taman nasional tetapi hasil kami menunjukkan wisatawan tak menyadarinya," ungkap Andrea Molyneaux, penulis utama studi.

Ia juga menyebut jika ada sikap apatis dalam komunitas konservasi orangutan yang lebih luas untuk meningkatkan kesadaran akan aturan taman nasional.

"Kami perlu mempromosikan kesadaran akan aturan ini agar pengunjung tahu bahwa mereka tak boleh mendekati atau memberi makan orangutan," kata Molyneaux.

Bukan hanya orangutan terancam tertular Covid-19 dengan adanya pandemi ini.

Peneliti pun berharap kesadaran masyarakat akan risiko penyakit makin meningkat dan dapat berdampak positif pada perilaku wisatawan atau pengunjung Taman Nasional Gunung Leuser dan lokasi wisata kera besar lainnya.

"Studi tersebut menggambarkan kurangnya rasa hormat terhadap orangutan.

Pengunjung yang ingin selfie dalam jarak dekat ini tampaknya tak menyadari bahwa tindakannya dapat menempatkan orangutan pada risiko penyakit," papar Ashley Leiman OBE, Director/Trustee Orangutan Foundation UK.

Perubahan sikap menurutnya sangat diperlukan jika ingin melindungi orangutan yang terancam punah ini dan masih melihatnya di masa depan.

Orangutan sendiri hanya ditemukan di dua pulau di dunia, Sumatera dan Kalimantan.

Ketiga spesies orangutan terdaftar sebagai spesies sangat terancam punah di International Union for Conservation of Nature and Natural Resources Red List of Threatened Spesies.

Tak hanya orangutan saja yang berpotensi terinfeksi Covid-19.

Kera besar lainnya pun sudah jadi korban pandemi Januari lalu, tiga gorila dataran rendah barat di Kebun Binatang San Diego dikonfirmasi positif Covid-19.

Empat orangutan dan lima bonobo di kebun binatang yang sama kemudian diberik vaksinasi Zoetis Covid-19.

Sementara itu, sembilan gorila barat di Kebun Binatang Atlanta dinyatakan positif Covid-19 pada September lalu.

Ini menunjukkan bahwa Covid-19 juga dapat menyerang kera besar.

Penelitian tentang potensi wisatawan bisa jadi penyebar Covid-19 ke orangutan ini telah dipublikasikan di Folia Primatologica.

Ditularkan Manusia Saat Jelajah Hutan

Dilansir Kompas.com, infeksi Covid-19 tak hanya berpengaruh pada manusia.

Kerabat terdekat manusia, kera besar seperti orangutan juga bisa terkena imbasnya.

Potensi penularan Covid-19 pada orangutan dari manusia ini dapat terjadi dari wisatawan.

Dan menurut peneliti Oxford Brookes University, infeksi virus tersebut bisa ditularkan melalui manusia saat mereka menjelajah hutan. (redaksi)

Ini berdasarkan studi yang dilakukan peneliti yang memeriksa gambar para wisatawan di Indonesia melalui sosial media Instagram.

Peneliti menyoroti kepatuhan wisatawan yang buruk ketika berkunjung di Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara. (*)

Tag berita:
Berita terkait
IDEhabitat