Jumlah bandara internasional di Indonesia kembali bertambah. Terhitung sejak April 2025, tiga bandara yakni Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB I...
IDENESIA.CO - Jumlah bandara internasional di Indonesia kembali bertambah. Terhitung sejak April 2025, tiga bandara yakni Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang, Bandara H.A.S Hanandjoeddin Bangka Belitung, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi menyandang status internasional.
Penetapan ini berdasarkan Keputusan Kementerian Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 25 April 2025.
Dengan tambahan ini, total terdapat 20 bandara berstatus internasional di Indonesia. Sebelumnya, terdapat 35 bandara internasional di Indonesia, tapi kemudian 18 di antaranya dicoret oleh pemerintah dari status internasional pada tahun 2024.
Tentu penting bagi para pelancong mengetahui mana saja bandara di Indonesia yang berstatus internasional.. Langkah ini diharapkan memperkuat konektivitas udara nasional, membuka akses lebih luas untuk penerbangan internasional, serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
Berikut daftar 3 bandara di Indonesia yang kembali berstatus internasional per April 2025:
- Bandara SMB II Palembang, Sumatera Selatan
- Bandara H.A.S Hanandjoeddin Bangka Belitung
- Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah
Daftar 20 bandara internasional di Indonesia:
- Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh Besar, Aceh)
- Bandara Kualanamu (Deli Serdang, Sumatera Utara)
- Bandara Minangkabau (Padang Pariaman, Sumatra Barat)
- Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru, Riau)
- Bandara Hang Nadim (Batam, Kepulauan Riau)
- Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang, Banten)
- Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta Timur, DKI Jakarta)
- Bandara Kertajati (Majalengka, Jawa Barat)
- Bandara Kulonprogo (Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta)
- Bandara Juanda (Sidoarjo, Jawa Timur)
- Bandara I Gusti Ngurah Rai (Badung, Bali)
- Bandara Zainuddin Abdul Madjid (Lombok Tengah, NTB)
- Bandara Komodo (Labuan Bajo, NTT)
- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan, Kalimantan Timur)
- Bandara Sultan Hasanuddin (Maros, Sulawesi Selatan)
- Bandara Sam Ratulangi (Manado, Sulawesi Utara)
- Bandara Sentani (Jayapura, Papua)
- Bandara SMB II Palembang, Sumatera Selatan
- Bandara H.A.S Hanandjoeddin Bangka Belitung
- Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.
(Redaksi)