Pematang Panggang
IDENESIA.CO - Pembangunan infrastruktur terus dikejar oleh pemerintah, salah satunya adalah jalan tol. Tak hanya di Pulau Jawa, pembangunan tol juga masif dilakukan di luar Jawa, khususnya di Pulau Sumatera.
Salah satu tol yang menarik perhatian adalah Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka), yang kini memegang status sebagai tol terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 189,4 kilometer (km).
Tol Terpeka ini merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Pembangunan tol ini diharapkan dapat menjadi pendorong ekonomi di Pulau Sumatera dengan meningkatkan mobilitas penduduk, distribusi barang, serta memperlancar akses menuju berbagai kawasan wisata.
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum (PU), tol ini memiliki peran strategis sebagai jalur utama perekonomian di Sumatera.
"Jalan tol ini berperan penting sebagai jalur perekonomian di Pulau Sumatera karena dapat mendukung mobilitas penduduk, distribusi barang dan akses menuju kawasan wisata," tulis Kementerian PU dalam Instagram resmi, Senin (10/2/2025).
Dalam keterangan di Instagram resmi, Kementerian PU juga menambahkan bahwa melalui jalan tol ini, setidaknya ada enam destinasi wisata yang bisa dikunjungi, seperti Danau Teloko, Kawasan Kota Lama Kayu Agung, Danau Teluk Gelam, Taman Pantai Love, Danau Teluk Rasau, dan Rumah Limas Seratus Tiang.
Pembangunan Tol Terpeka dimulai pada pertengahan 2017 dan diresmikan pada 2019 oleh Presiden Joko Widodo. Bahkan, tol ini mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu ruas tol terpanjang yang pernah diresmikan di Indonesia.
Sebagai kelanjutan dari ruas Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 141 km yang sudah beroperasi sejak Maret 2019, proyek ini melibatkan sejumlah BUMN Karya.
Di antaranya adalah PT Jasamarga Semarang Batang, Waskita Bumi Kira, Citra Karya Jabar Tol, serta Jasamarga Japek Selatan yang berkontribusi pada konstruksi Tol Terpeka. Biaya investasi untuk pembangunan ruas Tol Terpeka ini mencapai Rp 21,95 triliun.
Pembangunan Tol Terpeka terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi I yang menghubungkan Terbanggi Besar dengan Pematang Panggang sepanjang 112 km, dan Seksi II yang menghubungkan Pematang Panggang dengan Kayu Agung sepanjang 77 km. PT Hutama Karya berperan dalam pembangunan sebagian besar ruas tersebut, sementara Waskita Sriwijaya Tol juga terlibat dalam penyelesaian akses jalan.
Dengan adanya tol ini, diharapkan ekonomi di Sumatera semakin berkembang dan mempermudah akses ke berbagai daerah dan destinasi wisata yang semakin diminati.
(Redaksi)
