Jumat, 5 Juli 2024

Warga Rohingnya Terdampar di Aceh, Pemerintah Bakal Siapkan 'Lokasi Khusus' Sebut Alasan Kemanusiaan

Rabu, 28 Desember 2022 21:5

POTRET - Warga menyaksikan kapal kayu menggunakan layar yang mengangkut puluhan imigran etnis Rohingya terdampar di pantai Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (25/12/2022). / Foto: BBC

IDENESIA.CO - Dua kapal yang mengangkut 231 warga Rohingnya terdampar di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie.Sejumlah waga Aceh menolak para pengungsi tersebut.

Akibat hal itu pemerintah Indonesia berencana 'siapkan lokasi khusus'Pemerintah Indonesia sedang mendiskusikan untuk menempatkan ratusan pengungsi Rohingya di lokasi khusus menyusul adanya suara "penolakan dari sejumlah masyarakat Aceh" yang mengaku terganggu dengan keberadaan mereka.

Perwakilan UNHCR di Indonesia mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia soal penentuan lokasi khusus itu, namun yang ingin ditekankan adalah pengungsi juga memiliki hak asasi manusia dan selayaknya bisa saling menolong.

Rombongan pertama tiba di Pesisir Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu (25/12/2022). Kapal yang mengangkut 57 pengungsi Rohingya itu diduga bocor dan rusak lalu terbawa angin ke perairan Aceh.

Keesokan harinya atau Senin (26/12), sebuah kapal yang berisi setidaknya 174 orang sampai di pesisir Desa Ujung Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie, Idhami, berkata saat mengetahui ketibaan para pengungsi ini pihaknya langsung berkoordinasi dengan bupati dan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Sesuai arahan kepala daerah, para pengungsi ditempatkan sementara di gedung sekolah SMP Negeri 2 Muara Tiga.

"Belum bisa dipastikan berapa lama di sini karena minggu depan sudah dipakai untuk kegiatan belajar anak-anak. Tapi sementara ditampung di sini, nanti akan koordinasi dengan UNHCR dan BPBD," ujar Idhami kepada wartawan Hidayatullah di Aceh pada, Selasa (27/12).

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat