Kamis, 12 September 2024

Yahya Sinwar Pemimpin Hamas Dikenal dengan Julukan 'Dead Man Walking'

Rabu, 14 Agustus 2024 22:0

POTRET - Pimpinan Hamas, Yahya Sinwar yang mendapat julukan "Dead Man Walking" dimana dia berada direntuhan puing rumahnya yang di Bom Israel (Istimewa)

IDENESIA.CO - Yahya Sinwar ditunjuk sebagai Pemimpin Hamas setelah Ismail Haniyeh tewas akibat serangan di Teheran pada  (31/7/2024).

Dikutip dari Al-Jazeera, Yahya Sinwar disebut-sebut sebagai arsitek serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Menjadi musuh publik nomor satu di Israel, penunjukan Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik Hamas secara implisit dinilai sebagai pesan perlawanan yang keras.

Sebagai informasi, pada 7 Oktober 2023, pejuang Hamas menyerbu perbatasan selatan Israel dengan Gaza. Dalam serangan tersebut setidaknya 1.139 orang tewas dan sekitar 240 orang ditangkap sebagai tawanan.

Profil Yahya Sinwar

Diringkas dari Britannica, Yahya Sinwar lahir pada 29 Oktober 1962 di Kamp Pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza. Kedua orang tuanya diketahui telah mengungsi dari Ashkelon dalam Perang Arab-Israel yang terjadi pada 1948.

Pada awal 1980-an, pria yang dikenal sebagai Abu Ibrahim ini mendaftar di Universitas Islam Gaza. Yahya Sinwar mengambil konsentrasi bahasa Arab yang selanjutnya membantu dirinya dalam menciptakan aura kharismatik saat berpidato.

Dikutip dari The New Arab, terkait urusan pernikahan, Yahya Sinwar diketahui menikah pada 2012 silam dan memiliki tiga orang anak. Di samping itu, pria berusia 61 tahun ini jarang muncul di mata publik.

Sepak Terjang Yahya Sinwar

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat