Minggu, 6 Oktober 2024

6 Ilmuwan Indonesia yang Mendunia

Sabtu, 14 Januari 2023 12:0

BERJABAT - Tri Mumpuni berjabat tangan dengan Pangeran Charles yang menjadi salah seorang penaung Ashden Awards. / Foto: BBC

IDENESIA.CO - Sederet kampus top Indonesia telah berhasil menetaskan akademisi dan ilmuwan yang membanggakan di kancah dunia. Termasuk di antaranya, ilmuwan-ilmuwan yang penemuannya berhasil diakui dunia.

Ilmuwan Indonesia tersebut beberapa mendapatkan penghargaan Internasional. Mulai dari Prof dr Adi Utarini, MSc, MPH, PhD yang menemukan teknologi untuk memberantas demam berdarah, hingga Khoirul Anwar yang berkontribusi dalam konsep 4G LTE.

Berikut ini daftar ilmuwan atau penemu asal Indonesia yang mendunia beserta kampusnya.

6 Ilmuwan Indonesia yang Mendunia dan Kampusnya:

1. Adi Utarini

 

POTRET - Adi Utarini
 

Prof dr Adi Utarini, MSc, MPH, PhD dikenal sebagai ilmuwan yang mendunia karena uji coba perintis dari sebuah teknologi yang dapat membantu memberantas demam berdarah.

Hasil penelitian Prof Uut dan tim berhasil mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa kota besar di Indonesia.

Dia juga satu-satunya ilmuwan sains Indonesia yang berhasil masuk ke daftar Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu pengetahuan Nature.

Prof Uut lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 1989. Kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Master of Science di Centre for International Child Health, University of College London, Inggris (British Council Awards, 1993-1994), Master of Public Health (STINT Award, 1997-1998) dan Doctor of Philosophy (STINT dan TDR Awards, 1999-2002) dari Umea University, Swedia.

 

2. Tri Mumpuni

 

POTRET - Tri Mumpuni. / Foto: IST

 

Indonesia patut bangga karena selain Adi Utarini, terdapat peneliti atau penemu perempuan lainnya yang mendunia yakni Tri Mumpuni.

Dia ikut mengembangkan kemandirian masyarakat di kawasan-kawasan terpencil melalui pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).

Pada 2020, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) tersebut masuk dalam 22 Most Influential Muslim Scientists yang diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Centre.

Tri Mumpuni adalah alumnus jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB). Setelah lulus dari IPB, Tri melanjutkan pendidikannya pada studi keberlanjutan di Universidad da Costa Rica pada 1992 dan Chiang Mai University, Thailand pada 1993.

 

3. Khoirul Anwar

 

POTRET - Khoirul Anwar. / Foto: IST


Jika sekarang kamu merasakan teknologi jaringan 4G yang kencang untuk gadget, maka di belakangnya terdapat kontribusi dari ilmuwan Indonesia, Khoirul Anwar.

Pasalnya, ia berhasil menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Teknologi ini lebih dikenal dengan nama 4G LTE di masyarakat umum. Konsep FFT menjadi standar International Telecommunication Union (ITU) yang dipatenkan pada 2005

Khoirul Anwar adalah lulusan Teknik Elektro ITB di tahun 2000 dan lulus dengan predikat cumlaude. Dia kemudian melanjutkan studinya di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan lulus pendidikan master di tahun 2005 dan doktor pada 2008.

 

4. Muhammad Nurhuda

 

POTRET - Muhammad Nurhuda. / Foto: IST

Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya ini mendunia berkat kompor ramah lingkungan yang diciptakannya. Kompor temuannya berhasil menarik perhatian negara-negara Asia Pasifik dan Amerika.

Ia juga mengembangkan Rancang Bangun Pilot Plan Gasifikasi Sampah Menjadi Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan. Rancangannya menghasilkan limbah kurang dari batas minimum WHO.

Prof Dr rer nat Muhammad Nurhuda adalah alumni Fisika Universitas Gadjah Mada dan Fisika di Universitaet Bielefeld, Jerman.

 

5. Tjokorda Raka Sukawati

POTRET - Tjpkorda Raka Sukawati. / Foto: IST


Dunia teknik khususnya teknik sipil Indonesia mengenal teknologi konstruksi bernama Sosrobahu sistem Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH).

Sistem ini memudahkan pembangunan jalan layang tanpa mengganggu lalu lintas. Teknologi ini ditemukan oleh ilmuwan Indonesia yakni Tjokorda Raka Sukawati.

Penemuan tersebut membuat pembangunan jalan layang tidak menimbulkan kemacetan atau gangguan arus lalu lintas lainnya. Hasil temuan ini juga digunakan untuk membangun jembatan di Seattle, Amerika Serikat.

Adapun Ir Tjokorda Raka Sukawati adalah alumni Teknik Sipil ITB lulusan tahun 1964.

 

6. BJ Habibie

 

POTRET - BJ Habibie. / Foto: IST

 

Siapa tidak kenal Bapak Teknologi Indonesia ini. Semasa hidupnya, BJ Habibie berhasil menemukan Teori Crack Propagation, sebuah solusi untuk mendeteksi rambatan kerusakan konstruksi pada badan pesawat.

Penemuan BJ Habibie ini berhasil meringankan bobot pesawat kosong, tanpa berat penumpang dan bahan bakar, hingga 10 persen dari sebelumnya.

Angka penurunan ini bisa mencapai 25 persen setelah material komposit dimasukkan ke dalam tubuh pesawat.

Tak heran dengan penemuan tersebut, nama BJ Habibie begitu dikenal dalam dunia teknologi penerbangan dunia. Dia juga menciptakan N-250 Gatotkaca, pesawat pertama Indonesia yang melakukan penerbangan perdana pada 10 Agustus 1995.

Semasa kuliah, ia pernah menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) selama enam bulan. Kemudian melanjutkan studi ke Technische Hochschule di Aachen, Jerman Barat.

(Redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat