“Kemampuan produksi IPA Kalhol 250 Liter per detik. Tentu ini terbilang sangat besar,” imbuh Rudi seusai meninjau fasilitas pengolahan air.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan dengan dimulainya IPA air baku dari Sungai Mahakam tersebut diharapkan juga dapat menjangkau pemenuhan air bersih di pinggiran Samarinda bagian selatan.
“Jadi bisa bertambah lagi potensi sambungan baru, dan ini cukup besar yaitu 10 ribu,” ungkapnya.
Disamping itu, layanan yang dikelola Perumdam Tirta Kencana tersebut bisa menyerap tenaga kerja lokal dan menambah kas daerah.
“Otomatis jika dikelola baik oleh Perumdam turut membawa pendapatan untuk PAD Samarinda,” terangnya.
Selain penyerahan fasilitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) bersih Kalhol. Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda juga melaporkan penanganan mendesak terhadap longsor di area fasilitas tersebut. (Advetorial)