IDENESIA.CO - Ayam Cemani merupakan ayam berwarna hitam yang berasal dari Indonesia denga ciri-ciri bulu, paruh, bahkan hingga organnya. Jenis ayam ini tergolong langka, dan harganya bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Di Indonesia, Ayam cemani adalah hewan khas Indonesia yang lekat dengan dunia gaib dan penuh misteri dan memiliki harga fantastis.
Menurut penelitian, daging ayam cemani lebih banyak mengandung hemoglobin dibandingkan ayam kampung biasa. Oleh karena itu, daging ayam ini sangat baik dikonsumsi ibu hamil.
Ayam Ayam cemani merupakan salah satu varietas ayam kampung. Oleh karena itu, sama seperti varietas daging ayam kampung lain, daging ayam cemani ketika dimasak tidak mudah hancur dan rasanya lezat.
Melansir Harian Kompas, arti kata cemani dalam bahasa Sansekerta adalah hitam. Ayam Cemani berasal dari jawa, tepatnya di daerah Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Ayam ini telah ada sejak zaman dahulu kala dan memiliki makna kultural dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat setempat. Di sepanjang jalan raya Kedu Parakan, akan terlihat beberapa tempat yang menawarkan ayam tersebut. Dari tempat ini kemudian ayam-ayam ini menyebar. Tidak hanya ke seluruh Indonesia, namun juga mancanegara.
Di dunia, diperkirakan ada empat negara yang memiliki ayam berwarna hitam legam. Selain ayam cemani Indonesia, ada pula ayam silkie dari China, black h‘mong dari Vietnam, dan svarthöna dari Swedia. Namun, hanya ayam cemani yang memiliki warna hitam mengkilat memikat. Harganya yang tinggi membuatnya dijuluki ayam Lamborghini.
Karakteristik Ayam Cemani
Dalam buku 7 Jurus Sukses (2010) yang disusun Redaksi Trubus dan situs indonesia.go.id, ayam cemani memiliki ciri khas warna hitam yang total dari luar sampai ke dalam, yakni pada bulu, muka, paruh, jengger, kaki, mata, kuku, lidah, bahkan daging dan tulangnya.
Spesies bernama latin Gallus gallus domesticus ini ditemukan di Desa Kedu, Desa Beji, dan Desa Kahuripan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Ayam ini juga disebut ayam kedu.
Ayam ini bisa digunakan sebagai koleksi, dimanfaatkan dagingnya, telurnya. Ada juga yang meyakini berkhasiat jika dimakan, dan sebagian orang memelihara ayam ini karena hal mistis.
Adapun bobot ayam cemani jantan biasanya berkisar 1,6-3,3 kg/ekor, sedangkan ayam cemani betina 1,4-2,5 kg/ekor..
Sejarah Ayam Cemani
Sejarah atau asal-usul ayam cemani di Indonesia sebetulnya masih menjadi misteri. Namun berbagai sumber menyebut ayam ini awalnya berasal dari Desa Kedu.