Dilansir dari National Geographic, referensi tentang ayam bertulang hitam salah satunya bersumber dari tulisan Marco Polo yang melakukan perjalanan ke Asia pada tahun 1298.
Dia mendeskripsikan 'memiliki bulu seperti kucing, berwarna hitam, dan bertelur paling baik'. Namun hal ini lebih mirip dengan ayam silkie yang bulunya halus, berbeda dengan cemani.
Leif Andersson, seorang ahli genetika di Universitas Uppsala di Swedia yang mempelajari genetika hewan peliharaan, memperkirakan ayam cemani belum ada di masa itu. Ayam cemani diperkirakan baru dikembangbiakkan melalui mutasi genetika.
Fakta Sains tentang Ayam Cemani
Ayam cemani bukan satu-satunya ayam berwarna hitam. Beberapa ayam hitam memiliki lidah merah muda, mata cokelat, dan memiliki daging hitam. Unggas lain tersebut antara lain Bohuslän-Dals svarthöna dari Swedia, Black H'Mong dari Vietnam, dan Silkie dari Amerika.
Leif Andersson mengatakan ayam cemani yang memiliki warna hitam luar dan dalam mengalami penataan ulang genom yang kompleks. Ini disebut sebagai fibromelanosis atau hiperpigmentasi kulit.
Andersson menjelaskan, sebagian besar vertebrata memiliki gen Endothelin 3 atau (EDN3), yaitu gen yang mengontrol warna kulit.
Pada ayam normal, sel-sel tertentu seperti pada kulit dan folikel bulu menampakkan EDN3. Ini kemudian memicu migrasi melanoblas atau sel-sel yang kemudian menciptakan warna.
Pada ayam cemani, hampir seluruh sel tubuhnya menampakkan EDN3 hingga 10 kali lebih banyak dari ayam biasa. Jika EDN3 terlalu banyak di tempat yang salah, maka sel pigmen juga akan berada di tempat yang salah. Akibatnya, daging dan tulangnya ikut berwarna hitam.
Meski demikian, mutasi ini sepertinya tidak berdampak buruk pada kesehatan ayam tersebut. Malahan, warna hitam total ini membuatnya unik dan menjadi lebih berharga.
Jenis Ayam Cemani
Dalam buku Karakterisasi dan Keragaman Genetik Ayam Lokal Indonesia (2019) oleh Budi Setiadi Daryono dan Ayudha Bahana Ilham Perdamaian, ayam cemani tidak hanya ada satu jenis.
Ayam cemani bisa dibedakan jenisnya berdasarkan karakter bulunya. Ada empat jenis ayam cemani jika dilihat dari bulunya, yaitu cemani normal, gundul (berbulu tipis), walik (bulunya terbalik) dan rajeg wesi (bulunya putih tetapi jeroannya hitam).