"Mereka (Pemkot dan DPRD Bogor) berani menetapkan PAD tinggi. Didukung dengan program yang bagus, penyerapan berjalan maksimal," ujar Shania Rizki Amalia.
Bogor dan Samarinda disebut punya kemiripan sebagai kota jasa.
"Sebagai kota jasa, Samarinda harusnya bisa berbuat sama dengan Bogor. Kita akan pelajari lebih dalam, kalau bisa kita twrapkan di Samarinda," tambah politisi Partai Demokrat ini.
Shania menambahkan, Samarinda memiliki banyak potensi PAD yang belum terserap secara maksimal.
"Masih banyak sektor potensial yang belum digarap maksimal, kedepan harus dimaksimalkan agar PAD kita terus mengalami peningkatan," pungkasnya. (*)