Pemerintah Indonesia tengah menyusun strategi diplomasi dagang dengan Amerika Serikat melalui rencana peningkatan impor senilai US$19 miliar, yang men...
IDENESIA.CO - Pemerintah Indonesia tengah menyusun strategi diplomasi dagang dengan Amerika Serikat melalui rencana peningkatan impor senilai US$19 miliar, yang mendapat dukungan dari kalangan pengusaha nasional.
Langkah ini diyakini bisa meredam potensi kenaikan tarif impor dari AS yang kini mencapai 32 persen.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menyatakan dukungan terhadap langkah pemerintah untuk menambah impor dari Amerika Serikat sebagai bagian dari strategi memperkuat hubungan dagang kedua negara.
Ketua Bidang Industri Manufaktur APINDO Adhi Lukman menyebut, sejumlah sektor telah mengusulkan produk yang bisa diimpor, termasuk jagung, kedelai, gandum, dan kapas.
"Kalau kita bisa meningkatkan impor, neraca perdagangan bisa lebih seimbang, dan mudah-mudahan AS tidak menaikkan tarif lagi," kata Adhi saat acara Halal Bihalal APINDO di Ayana Midplaza Jakarta, Senin (14/4).
Rencana ini sejalan dengan diplomasi dagang yang digencarkan pemerintah, setelah Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif 32 persen terhadap produk Indonesia.
Pemerintah RI pun mengutus beberapa menteri untuk melobi agar kebijakan tersebut tidak diberlakukan secara permanen.
Adapun delegasi tim negosiasi terdiri dari enam orang, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir.
(Redaksi)