IMG-LOGO
Home Internasional Didepan Amerika Serikat Menlu Sugiono: RI Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza, PBNU Ingatkan Risiko Kehilangan Tanah Air
internasional | umum

Didepan Amerika Serikat Menlu Sugiono: RI Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza, PBNU Ingatkan Risiko Kehilangan Tanah Air

oleh VNS - 17 April 2025 15:27 WITA

Didepan Amerika Serikat Menlu Sugiono: RI Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza, PBNU Ingatkan Risiko Kehilangan Tanah Air

IDENESIA.CO - Rencana pemerintah RI mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia untuk perawatan medis menuai respons beragam, termasuk dari kalang...

IMG
Menlu RI Sugiono saat bertemu dan bersalaman dengan Menlu AS Marco Rubio di Washington DC, pada Rabu (16/4/2025). (Foto: Kemlu RI)

IDENESIA.CO - Rencana pemerintah RI mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia untuk perawatan medis menuai respons beragam, termasuk dari kalangan tokoh agama yang menuntut kepastian jaminan mereka bisa kembali ke tanah airnya.

Pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Menlu Amerika Serikat Marco Rubio di Washington DC, Rabu (16/4/2025), membahas salah satu isu paling sensitif di dunia saat ini: Palestina.

Dalam forum tersebut, Menlu Sugiono menyampaikan bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, siap mengevakuasi sementara sekitar 1.000 warga Palestina yang terluka dari Jalur Gaza untuk dirawat di tanah air.

Namun Sugiono juga menegaskan bahwa Indonesia menolak skema relokasi permanen.

“Setelah pulih, mereka akan dikembalikan ke Gaza. Indonesia menolak relokasi warga Palestina dari tanah airnya,” ucap Sugiono, dikutip dari situs resmi Kemlu RI.

Namun, rencana itu mengundang pertanyaan kritis dari sejumlah tokoh.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyambut baik niat kemanusiaan tersebut, tetapi menuntut kejelasan terkait jaminan bahwa warga Gaza yang dievakuasi tidak kehilangan hak untuk kembali ke tanahnya.

“Kalau orangnya dievakuasi, wilayahnya diapakan? Bagaimana jaminan bahwa mereka bisa balik lagi?” ujar Gus Yahya.

Sementara itu, Gus Ulil Abshar Abdalla memperingatkan bahwa relokasi warga Gaza ke luar wilayah Palestina, meski bersifat sementara, bisa dimaknai sebagai langkah yang keliru. Ia menyebut perjuangan Palestina adalah soal bertahan di tanahnya.

“Proposal untuk relokasi warga Gaza keluar Palestina itu sama saja bunuh diri bagi bangsa Palestina,” tegas Gus Ulil.

(Redaksi)