IDENESIA.CO - DPRD Samarinda meminta agar pemerintah dapat serius melakukan penanganan stunting, yang dimulai dari pencegahan pernikahan dini.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain.
Sani menilai, masalah paling krusial yang harus dicegah adalah pernikahan dini, dan menurutnya ini sangat berpengaruh. Di mana, remaja yang sebetulnya belum siap hamil, namun terlanjur hamil.
Pergaulan dan masalah hamil di luar nikah juga harusnya bisa lebih serius ditangani.
Di mana, biasanya pihak perempuan yang akan lebih tertekan dari pihak laki-laki.
“Ini istilah baru saya buat GBHN atau Gawi Bedahulu Hanyar Nikah. Itu ibunya pusing, tidak siap melahirkan, kemudian anaknya tidak terurus, suaminya pengangguran,” tegasnya.
Tak hanya orang tua, Sani Kembali menegaskan bahwa kenakalan remaja, pernikahan dini, hingga stunting ini menjadi masalah yang harus diselesaikan semua pihak.
Ia juga mengkritik jika Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) besar, tetap tidak akan bermanfaat jika anak-anak masih terkena stunting.