Selasa, 2 Juli 2024

Dubai Dilanda Banjir Estrem yang Pernah Terjadi dalam Lebih 75 Tahun, Apa Penyebabnya ?

Kamis, 18 April 2024 20:0

POTRET - Suasana yang terjadi di Dubai yang dilanda banjir dan badai ekstrem yang baru terjadi selama 75 tahun lebih./ Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Uni Emiarat Arab dilanda Banjir serta badai yang disebabkan curah hujan mencapai 254 mm (10 inci) di Al Ain, sebuah kota yang berbatasan dengan Oman. 

Ini merupakan curah hujan terbesar yang pernah terjadi di negara itu dalam lebih dari 75 tahun. 

Banjir besar menggenangi Uni Emirat Arab pada pekan ini. Akibat badai yang membawa curah hujan terbesar yang pernah terjadi di negara itu dalam lebih dari 75 tahun.

Kondisi jalan raya di UEA beralih ke sungai karena pengemudi meninggalkan kendaraan yang terjebak, rumah dan tempat usaha rusak, dan penerbangan di salah satu bandara tersibuk di dunia sangat terganggu. 

Dua puluh orang dilaporkan tewas, dan pemulihan diperkirakan berjalan lambat. Ini disebabkan banyak daerah yang kekurangan drainase karena iklim gurun kering dan suhu panas yang jarang menurunkan hujan.

Meskipun cuaca ekstrem sejalan dengan pola yang telah lama diperingatkan oleh para ilmuwan iklim, muncul pertanyaan terkait metode penyemaian awan atau cloud seeding

Ini sama seperti ketika hujan lebat melanda California selama dua tahun terakhir, di mana komunitas online diramaikan dengan spekulasi mengenai apakah program penyemaian awan di negara bagian tersebut adalah penyebabnya.

Lalu apa sebenarnya cloud seeding dan bagaimana cara kerjanya?

Mengutip Guardian, Kamis (18/4/2024), cloud seeding merupakan metode penciptaan awan dengan menambahkan zat pengikat seperti garam ke atmosfer. Ini akan membentuk awan baru yang dapat menurunkan hujan.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat